Salah satu hidangan Sunda yang khas adalah nasi timbel. Olahan nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Agar nasi tetap pulen dan hangat. Promo November kali ini, Swiss-Belhotel Borneo Samarinda sajikan nasi timbel komplit.
TIDAK sekadar nasi putih biasa, nasi timbel komplit ala Swiss-Belhotel Borneo Samarinda menggunakan nasi liwet. Sehingga, makin memperkaya rasa. Dijelaskan Executive Chef Budi Harimanto, jika proses memasak nasi masih menggunakan cara konvensional.
“Jadi, tumisan bumbu kayak bawang, daun jeruk, serai, cabai itu kita tumis. Lalu, nasi ditanak sampai setengah matang dengan campuran tumisan. Lalu kita aron dulu, kemudian dikukus lagi sampai matang,” bebernya.
Kemudian, nasi dibungkus dengan daun pisang. Sehingga, saat disajikan tetap hangat dengan aroma daun nan khas. Nasi pulen, gurih, dan juga enak.
Sebagai pendamping, Budi menyiapkan banyak lauk. Bintang utamanya adalah empal gepuk. Merupakan daging sapi yang sebelumnya sudah direbus dan diberi bumbu, lalu dipukul-pukul atau digepuk hingga agak pipih dan teksturnya empuk.
“Jadi, daging direbus dulu. Setelah itu, dipukul-pukul dan direndam dengan bumbu. Ya bumbu-bumbu khas rempah Indonesia lah. Ada ketumbar, bawang-bawangan, kita pakai gula jawa juga. Jika mau disajikan, baru kita goreng sebentar,” lanjutnya.
Cita rasanya manis gurih. Saat disobek menggunakan garpu juga tidak butuh tenaga ekstra. Dagingnya tetap juicy dan berbumbu saat masuk ke mulut. Cocok begitu bersanding dengan nasi liwet.
Kemudian ada ayam, tahu dan tempe goreng yang sebelumnya sudah diungkep dengan bumbu kuning. Sehingga saat digoreng, bumbu meresap hingga ke dalam. Tak lupa, pelengkap wajib di nasi timbel adalah ikan asin. Budi menyebut, jika dia menggunakan ikan asin bulu ayam.
“Teksturnya tipis dan kering. Jadi, cocok kayak kerupuk. Enggak lupa untuk pendamping lainnya tentu saja sambal terasi, serta sayur asam,” sebut Budi saat ditemui di Swiss Café.
Sayur asam kali ini, dia menggunakan bumbu atau rempah ala sayur asam sunda. Dengan kuah agak kemerahan. “Bumbunya seperti biasa, tapi ada cabai merah besar, terasi juga kita masukkan,” lanjut Budi.
Kacang panjang, labu siam, melinjo, dan daunnya menjadi isian. Semakin segar ketika diseruput dengan ditambah sambal terasi. Menonjolkan cita rasa autentik Indonesia yang kaya rempah.
Tak lupa, lalapan atau sayur segar. Sebab, tak lengkap rasanya makanan Sunda tanpa lalapan. Hadir potongan tomat dan mentimun segar. Serta selada. Satu porsi berisi berbagai lauk beserta nasi timbel, cukup dibayar dengan Rp 65 ribu nett.
Jangan lewatkan menu tradisional penggugah selera satu ini hanya di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda. Tersedia dalam promo bertajuk Noveria di Swiss Café. Paling cocok jadi menu santap siang. Baik bersama teman, kolega hingga keluarga. (ndu/k15)
RADEN RORO MIRA
@rdnrrmr