Agar terhindar dari diabetes penting mengatur pola makan dengan prinsip 3J yakni jenis, jumlah, dan jam makan. Saat sudah malam hari di saat tubuh tidak banyak beraktivitas, sebaiknya digunakan untuk tidur atau istirahat. Jika malam hari dipergunakan untuk makan, maka tubuh akan lambat mencerna dan akibatnya gula darah menumpul di malam hari.
Penelitian terbaru telah menyoroti dampak makan larut malam dikaitkan dengan penambahan berat badan dan risiko diabetes. Penelitian yang menunjukkan bahwa nutrisi berlebih dapat mengganggu ritme sirkadian dan memengaruhi jaringan lemak.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Northwestern Medicine menemukan bahwa pelepasan energi kemungkinan merupakan mekanisme molekuler yang digunakan oleh jam internal kita untuk mengatur keseimbangan energi. Peneliti menetapkan bahwa siang hari adalah waktu yang ideal untuk membakar energi.
Kesimpulan ini memiliki implikasi yang jelas, dari diet hingga kurang tidur. Seseorang juga membutuhkan bantuan nutrisi jangka panjang. “Tak disiplin terhadap jam tubuh akan berpengaruh terhadap metabolisme,” menurut salah satu penulis studi, Dr. Joseph T. Bass, Profesor Kedokteran Charles F. Kettering di Universitas Northwestern Fakultas Kedokteran Feinberg seperti dilansir dari diabetes.co.uk, Selasa (8/11).
Dia mengakui bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science dan didukung oleh National Institutes of Health National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, National Institute on Aging dan American Heart Association Career Development Award. (*)