JAKARTA - Dua tahun mengalami penundaan, Raisa Andriana akhirnya resmi mengumumkan konser tunggalnya. Bertajuk Raisa Live in Concert, dia memastikan bahwa hajatnya itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 23 Februari mendatang.
Kabar ini, jelas menjadi kabar baik bagi YourRaisa -sebutan penggemarnya- yang telah menanti sejak 2020. Begitu juga, bagi sang musisi. Momen itu akan mejadi sejarah baru bagi Raisa sebagai solois Indonesia pertama yang manggung di SUGBK.
"Jujur rasanya aku pengin nangis, sangat excited, luar biasa deg-degannya. Karena mimpi (gelar konser di SUGBK, Red) masih terbayang-bayang banget," kata Raisa saat konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, (27/10).
Dia telah menyiapkan segala konsep, teknis, serta staminanya dengan matang. Terutama dari segi vokal. Menjelang empat bulan konser, istri Hamish Daud itu melakukan latihan menyanyi rutin setiap minggunya.
Di konser tersebut Raisa akan membawakan lebih dari 20 lagu selama sekitar dua jam. Mulai dari album Raisa (2011) hingga I'ts Personal (2021). "Aku udah les vokal seminggu dua kali. Aku udah persiapan fisik dan stamina," ujar Raisa.
Sementara dari segi persiapan mental, ibu satu anak tersebut mengambil referensi dengan menonton video dokumenter penyanyi lain. Khususnya, mereka yang sudah memiliki banyak pengalaman mengadakan konser dengan jumlah penonton puluhan ribu. Dan, punya gaya manggung yang sama dengan dirinya.
"Misalnya konser yang semuanya dance, itu bukan aku. Jadi, aku cari yang tipenya bisa mengobrol dengan penonton. Secara knowledge juga memperkaya ilmu dan mental aku," tutur perempuan berusia 32 tahun itu.
Raisa juga membocorkan konsep penampilannya yang akan ditunjukkan di Raisa Live in Concert. Dia mengungkapkan, bakal menghadirkan sekaligus menonjol energi feminin dalam hajatnya.. "Ya, aku ingin menyulap SUGBK jadi feminin. Karena kekuatan wanita keluar dari kelembutan dan cara mengayomi," tutur pelantun lagu Kali Kedua tersebut.
Demi merealisasikan misinya, Raisa elibatkan banyak kaum hawa dalam proses ide kreatif. Mulai dari perancang busana yang dikenakan saat konser nanti, fotografer untuk poster konser, hingga penggarapan seni visual dilakukan oleh perempuan. "Bahasa Inggrisnya sejarah kan history, nah kalau sejarah di konser ini jadinya herstory," ucap Raisa.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Juni Concert Adryanto Pratono sebagai promotor mengungkapkan bahwa luas panggung yang dipakai Raisa akan dibikin setengah putaran lapangan bola.
Jumlah tiket yang akan dijual mencapai puluhan ribu tiket dengan harga bervariasi berdasarkan kategori. "Kapasitasnya 37 ribu penonton. Ada tribun dan festival. Harganya mulai dari Rp 100 ribu-an," ungkap pria yang akrab disapa Boim itu.
Penjualan tiket rencananya akan dibuka mulai 25 November secara daring. Seharusnya, Raisa Live in Concert digelar pada 28 November 2020. Namun, terpaksa ditunda karena situasi pandemi Covid-19. (shf/ayi)