BALIKPAPAN - Setelah dihadapkan masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19, jasa dekorasi di Balikpapan telah kembali menuai berkah. Karena gelaran pesta pernikahan, ulang tahun, hingga event pameran kian marak. Penyedia jasa dekorasi sekarang semakin ramai orderan.
Ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) Balikpapan Wati. Dirinya menuturkan, kondisi jasa dekorasi sampai awal Oktober 2022 bahkan tumbuh hampir 100 persen.
“Jasa dekorasi tumbuh menyentuh 80 sampai 90 persen, dibandingkan awal Agustus lalu yang berada di kisaran 75 persen. Alhamdulillah, saat ini semakin bagus situasinya. Bisa dibilang juga semakin stabil," ungkapnya, Selasa (25/10).
Bahkan diakui, untuk setting makanan atau katering sudah tidak ada lagi aturan ketat seperti sebelum-sebelumnya. Pembatasan sudah tidak ada lagi, sehingga kegiatan baik di rumah sampai ke hotel ataupun gedung bisa lebih meriah dan ramai. Walau jumlah tamu juga tidak lagi terlalu dibatasi. Wati tetap mengimbau tamu untuk tetap mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan.
Wati juga berkata, jumlah anggota di Aspedi Balikpapan sampai sekarang ada 30 vendor terdaftar. Di luar itu, masih juga ada puluhan vendor atau jasa dekorasi pula di Balikpapan yang memang belum bergabung ke dalam asosiasi.
Khusus Wati Flower Decoration yang dimilikinya, dia membeberkan tidak hanya menerima order dekorasi pernikahan, tapi juga kegiatan lainnya seperti acara ulang tahun dan juga pameran. Harga bergantung dari lokasi dan keinginan klien. Untuk harga sendiri sudah kembali normal seperti 2019 lalu.
“Harga sudah normal lagi, untuk kami sendiri mulai dari gedung kecil Rp 15 jutaan, sampai Rp 300 jutaan juga ada, tergantung gedung dan keinginan si klien,” bebernya.
Dalam seminggu Wati bisa menerima empat pesanan. Permintaan bukan hanya dari dalam kota, tapi sampai ke luar kota. Bahkan sudah banyak klien menginginkan untuk memakai jasanya hingga 2023 mendatang. November-Desember diperkirakan semakin banyak event.
Wati berkata, dua bulan ke depan dia sudah full booked. Tercatat, di bulan November ada 12 klien telah melakukan booking, begitupun di bulan Desember. Dia berharap situasi ini bisa terus bertahan, bahkan lebih baik lagi ke depannya. Kata Wati, 2023 harus lebih baik. Jangan sampai down lagi seperti saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperketat di 2021 lalu.
Sehingga, usaha jasa dekorasi semakin menggeliat kembali. Pelaku usaha atau pengusaha yang mati suri dapat bangkit lagi. Begitu pula dengan perekonomian yang diharapkan semakin bagus, agar kegiatan ataupun event makin marak digelar. Sehingga, pengusaha dekorasi pun bisa mendapatkan pekerjaan dan pemasukan.
Terlebih, keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim juga diharapkan bisa memberikan angin segar. "Semoga semakin membaik semuanya. Nah kalau soal resesi global, saat ini memang belum ada dampak. Ya, kita harap tidak berdampak lah, sudah cukup pandemi kemarin semua harus berpuasa dan hal-hal tidak menyenangkan itu bisa berlalu, dan tidak terjadi lagi,” tutupnya. (ndu/k15)
Ulil
[email protected]