Menyusul infrastruktur jalan tol dan akses logistik yang sudah dikerjakan, Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan pengembangan lahan pembangunan gedung presiden, wakil presiden, dan Kementerian Nusantara.
BALIKPAPAN-Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejauh ini disebut sudah sesuai lini masa yang ditargetkan pemerintah. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pembangunan infrastruktur Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (25/10) siang.
Kunjungan kepala negara ke IKN kemarin berbeda dengan agenda serupa sebelumnya. Jika biasanya menggunakan jalur darat dari Balikpapan dengan waktu tempuh selama 2 jam, kali ini, presiden dan rombongan menelusuri jalur laut menggunakan KRI Escolar–871. Presiden berlayar dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan ke Pelabuhan Cita Sabut, Kecamatan Sepaku selama satu jam. Dalam perjalanan tersebut, presiden melintasi dan mengamati Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Balikpapan dan IKN.
“Ini (sekaligus) menelusuri jalur logistik untuk IKN,” ucap Jokowi. Presiden menyebut, pelabuhan di wilayah tersebut nantinya dikembangkan untuk transportasi publik. “Sementara kita pakai dulu untuk logistik dan nantinya menurut saya di pelabuhan yang sekarang ada ini, ini kan pelabuhan lama, ini akan dikembangkan juga untuk penumpang dan logistik,” tuturnya. Tiba di Sepaku, iring-iringan presiden menuju lokasi pembangunan KIPP IKN di Desa Bumi Harapan. Kemudian, bergerak meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan persemaian Mentawir.
Dari kunjungan kemarin, presiden menyatakan pembangunan bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan berjalan baik.
“Land development untuk kementerian, untuk gedung wakil presiden, untuk gedung presiden, semuanya sudah saya lihat dalam proses persiapan-persiapan. Pembangunan infrastruktur jalan juga sudah dimulai, utamanya yang jalan tol dari IKN ke Balikpapan. Saya kira ini progres yang baik,” katanya saat memberi keterangan di Bendungan Sepaku Semoi, Desa Tengin Baru.
Mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, progres secara keseluruhan dapat terlihat pada Januari 2023. Termasuk progres pusat perekonomian baru. “Nanti bisa kita lihat di bulan Januari insyaallah kalau bukan hanya gedung-gedungnya pemerintah, tetapi private sector, sektor swasta, investor, PPP (public private partnership) sudah pada masuk dan mulai. Ini yang nanti akan menggeliatkan IKN betul-betul sebagai pusat perekonomian baru dan kita harapkan ini terus bergerak,” tuturnya.
Dia pun berharap pembangunan wilayah IKN terus berjalan dengan baik. Melihat berbagai progres pembangunan infrastruktur dasar IKN, presiden optimistis upacara peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2024 dapat digelar di IKN. “Ya kalau kerjanya seperti ini saya kira insyaallah bisa, harus optimistis,” ujar presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Progres Bendungan Sepaku-Semoi
Sementara itu, Basuki menjelaskan, progres pembangunan bendungan Sepaku Semoi yang mulai dibangun pada Juli 2020 berjalan sesuai rencana. Diperkirakan bangunan fisik bendungan ini rampung awal 2023. "Hingga pekan kedua Oktober tahun ini, progres fisik sudah mencapai 74,3 persen. Sedangkan progres keuangan sudah 46,58 persen," katanya. Bangunan yang dianggarkan Rp 556 miliar itu merupakan proyek tahun jamak 2020-2023. Seluruh pekerjaan fisik bendungan ini ditargetkan selesai Januari 2023.
Bendungan ini nantinya melayani Instalasi Pengolahan Air Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IPA KIPP) dan Kota Balikpapan.
Dijelaskan, bendungan ini memiliki kapasitas tampung hingga 10 juta meter kubik dengan panjang 450 meter, dan tinggi bendungan 25 meter. Bendungan ini nantinya memberikan manfaat air baku 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir hingga 55 persen. "Bendungan ini nantinya juga potensial menjadi kawasan wisata," tambahnya. Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan Kontraktor proyek PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO).
Persemaian Mentawir
Selain memantau pembangunan fisik, Jokowi juga tak melewatkan meninjau areal pembibitan pohon yang dipersiapkan untuk ditanam di KIPP IKN. Yakni Persemaian Mentawir di Sepaku. Ini merupakan kali ketiga presiden datang langsung ke kawasan tersebut. "Hari ini saya cek lagi," katanya didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Jokowi menyatakan ingin memastikan rehabilitasi hutan di kawasan IKN berjalan sesuai rencana. Dimulai dari penyiapan bibit pohon yang akan ditanam. Dia pun kembali menegaskan jika IKN akan dibangun dengan konsep forest city atau kota di tengah hutan. "Inilah yang sering saya sampaikan bahwa pembangunan IKN akan kita awali dengan merehabilitasi hutan agar kembali pada fungsi semula yaitu sebagai hutan tropis dan bukan hutan yang monokultur yang homogen," tegasnya.
Untuk diketahui, Persemaian Mentawir memproduksi 15-20 juta bibit pohon. Antara lain kayu nyatoh, meranti, kapur, gaharu, lempung, bengkirai, jati, ulin hingga jambu-jambuan. Kehadiran pepohonan itu kelak diharapkan dapat menarik hewan dan burung-burung untuk masuk ke habitatnya kembali di IKN "Kita sangat serius untuk urusan lingkungan. Justru kita enggak bangun di sini kalau lingkungan makin rusak," ucapnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menambahkan, IKN akan mewujudkan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. "IKN adalah kota di dalam hutan (forest city) yang menyeimbangkan sistem ekologi alam, kawasan hutan dan sistem sosial secara harmonis. IKN akan sangat mempertimbangkan kepentingan ekologi sosial dan ekonomi," tuturnya. Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan, presiden memberi perhatian sangat serius terhadap isu lingkungan.
"Pak Presiden sudah tiga kali ke persemaian. Karena apa? Karena itu penting untuk menjawab kekhawatiran dunia internasional. Bahwa ibu kota baru itu bukan untuk dirusak, tapi untuk direvitalisasi hutan-hutannya. Jadi, sama sekali tidak untuk merusak lingkungan," tegas Isran. (riz/k16)
Muhammad Rizki
[email protected]