Anda penikmat makanan berkuah? Maka promo bertajuk Soto Nusantara dari HARRIS Hotel Samarinda jawabannya. Terdapat enam pilihan menu soto dari berbagai daerah. Pilih sesuai selera, sambil menikmati pemandangan Sungai Mahakam.
---
SETIAP hari, mulai pukul 12.00-14.00 Wita, di HARRIS Café & Terrace terdapat promo makan siang dengan menu aneka soto. Pilih satu dari enam jenis soto yang tersedia, kemudian makan siang sambil berbincang bersama teman, saudara atau kolega.
Diungkapkan Sous Chef Dian Tugiyanto, jika penikmat makanan berkuah khususnya soto cukup banyak. Apalagi, Indonesia dengan berbagai daerahnya memiliki olahan soto khas dengan rempah yang ada.
Dia pun memperkenalkan enam jenis soto. Pertama, yakni soto bangkong. Merupakan salah satu hidangan legendaris asal Semarang, Jawa Tengah. “Dominan rempah itu ada di pala. Memang dia kuahnya bening, kemudian ada pakai taoge juga,” jelasnya.
Cita rasanya ringan, namun tetap berbumbu. Cocok bagi Anda penikmat tipe kuah yang tidak terlalu berat. Isiannya terdiri dari soun serta suwiran ayam, lalu disiram kuah panas. Ditabur dengan bawang goreng, daun bawang, dan seledri.
Bergeser ke soto kedua, sama-sama memiliki tipe kuah yang ringan, yakni soto kwali. Berasal dari Solo, Jawa Tengah. Isiannya sama, yakni soun dan juga suwiran ayam. Urusan kuah juga tentu berbeda. Sensasi segar gurih saat diseruput.
“Di sini ada potongan tomat segarnya. Juga ada keripik kentang untuk pendamping. Kalau ini, enggak ada rempah yang dominan, imbang semua,” beber Dian saat ditemui Rabu, (19/10) lalu.
Selanjutnya, ada soto lamongan. Kuah kuning nan gurih adalah ciri khasnya. Jangan lupakan bubuk koya yang membuatnya makin khas. “Kita hadirkan tiga soto yang memang tipikal kuah ringan, enggak pakai santan. Kalau di soto lamongan ini kan sayurnya ada kol yang diiris tipis,” lanjut Dian.
Nah, tiga soto selanjutnya, lebih kayak rempah dengan kuah kental karena penggunaan santan. Pertama, yakni soto banjar, Dian menyebut jika soto banjar di beberapa daerah di Kalimantan Selatan juga memiliki perbedaan masing-masing.
“Yang pasti kita pakai telur bebek. Tapi, kuahnya enggak yang terlalu kental, kalau di sana kan pakai susu. Sama ini juga pakai. Soun dan suwiran ayam, yang dipakai ayam kampung,” ungkapnya.
Bergeser ke soto betawi. Nah, jika aneka soto sebelumnya menggunakan suwiran ayam, hidangan satu ini menggunakan jeroan dan daging sapi. Mulanya sudah dimasak hingga empuk. Kemudian, ditata di mangkuk dan disiram kuah gurih bersantan.
“Jeroan kita pakai hati, babat, dan paru. Potongan tomat segar juga. Kemudian daun bawang, seledri, dan ada keripik kentang,” jelas Dian sambil menunjuk berbagai isian dalam semangkuk soto betawi.
Terakhir, soto gebrak. Merupakan olahan khas Jawa Timur. Diberi nama soto gebrak karena ada suara gebrak yang berasal dari kecap manis yang sengaja dientakkan saat meracik isian soto. Menjadi ciri khas sekaligus penamaan untuk soto tersebut.
Menggunakan isian dari jeroan dan daging sapi, ada pula potongan tomat. Kemudian disiram kuah kuning dengan santan. Jangan lupa beri perasan jeruk nipis dan sambal. Akan semakin menambah kenikmatan hidangan Anda.
Nah, soto nusantara dibanderol dengan harga Rp 58 ribu. Sudah termasuk satu porsi aneka soto bebas pilih sesuai selera. Kemudian, ada nasi yang bisa Anda tambah sepuasnya. Beserta lauk pendamping tahu atau tempe goreng.
“Satu paket Rp 58 ribu itu harga nett. Sudah sama es teh juga. Berbagai kerupuk juga ada bebas ambil sepuasnya. Makanya, kita sarankan untuk makan ramai-ramai atau grup. Pesan macam-macam soto dan bisa saling cicip. Soalnya kan nasi terpisah,” ungkap Leonita Christi Da Silva, Marketing & Branding Manager. (rdh/k15)
RADEN RORO MIRA
@rdnrrmr