Dalam rangka membangkitkan perekonomian daerah di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Balikpapan menggelar kegiatan “Gerbang” (Gerakan Bangga dan Bangkit) UMKM 2022 pada 14-15 Oktober di Atrium Balikpapan Plaza, dengan tema Bangkit Bersama UMKM, Sambut IKN.
BALIKPAPAN-Gerbang UMKM dilaksanakan bersinergi dengan Fentabi (Festival Non Tunai Balikpapan) 2022 yang bertujuan memperluas implementasi sistem pembayaran nontunai, guna mendukung pencapaian target 15 juta pengguna QRIS di Indonesia tahun ini.
Acara dibuka wali kota Balikpapan yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman, dan sambutan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia R Bambang Setyo Pambudi.
Rangkaian kegiatan diisi dengan launching kelompok UMKM Subsisten Wanita Kreatif Balikpapan, pameran produk UMKM, kurasi produk UMKM, business matching, serta serangkaian talk show di antaranya talk showBangga Buatan Indonesia, talk show Elektronifikasi Pembayaran UMKM, talk show Pembiayaan dan SIAPIK, serta Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan Emisi Rupiah 2022.

APRESIASI: Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman (kiri) dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia R Bambang Setyo Pambudi (kanan) memberikan penghargaan kepada pelaku UMKM. (foto ADV BI)
“Penyelenggaraan Gerbang UMKM 2022 merupakan ajang untuk mengapresiasi UMKM di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, sekaligus momentum meningkatkan kesadaran bersama agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat bersama UMKM, serta optimistis menyambut IKN. Kesadaran bersama akan membuat UMKM sebagai pahlawan ekonomi Indonesia termotivasi untuk meningkatkan daya saing, semangat berkarya membanggakan negeri, serta saling menguatkan dalam menghadapi tantangan ke depan. Gerbang UMKM menghadirkan showcase 20 UMKM unggulan, yang terdiri dari produk fesyen, kuliner, dan pangan,” ucap Kepala KPw-BI Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi.
Mendorong UMKM menjadi sumber pertumbuhan ekonomi, BI telah menyusun strategi nasional pengembangan UMKM melalui tiga pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan, guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif. Ketiga pilar tersebut akan dilaksanakan Bank Indonesia secara konsisten bersinergi dengan seluruh pihak, terutama pemerintah daerah, Dekranasda, dan pihak-pihak terkait.
“Upaya dan program dari BI Balikpapan dalam rangka pengembangan UMKM selama tahun ini di antaranya pelaksanaan Gerbang Pembiayaan Usaha dalam rangka meningkatkan akses keuangan UMKM,” ucapnya.
Kegiatan tersebut berhasil memfasilitasi pembiayaan UMKM sebesar Rp 2,7 miliar. Untuk penguatan rantai nilai halal UMKM, Bank Indonesia juga telah melaksanakan Festival Gerbang Halal 2022 dengan pencapaian di antaranya telah berhasil memfasilitasi sertifikasi halal kepada 15 UMKM di Balikpapan, business matching pondok pesantren dan pembiayaan usaha syariah dengan nilai Rp 6,02 miliar. “Gerbang UMKM merupakan event tahunan Bank Indonesia Balikpapan yang akan terus dilaksanakan, untuk memberikan ruang showcase dan peningkatan kapasitas para UMKM di Balikpapan dan sekitarnya,” jelas Bambang.
Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman berharap, melalui Gerbang UMKM 2022, para pelaku UMKM semakin meningkatkan daya saing produk, sekaligus mengembangkan sistem jaringan usaha melalui fasilitas kemitraan, guna memperluas pemasaran produk usaha kecil dan menengah. “Kami mengapresiasi bahwa saat ini semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah, sehingga membawa implikasi positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah, khususnya sektor industri kreatif,” terangnya.
Bank Indonesia juga telah mengikutsertakan UMKM unggulan di beberapa event nasional. Di antaranya, Karya Kreatif Indonesia, Jakarta Fashion Week, Festival Pamor Borneo, Festival Ekonomi Syariah Kawasan Indonesia Timur, IKRA, dan keterlibatan UMKM di event skala internasional, yaitu Dubai Expo dan Paris Fashion Week.
Kegiatan ditutup pada 15 Oktober 2022 oleh Deputi Kepala Perwakilan Ratna Wardaningsih yang menyampaikan capaian selama Gerbang UMKM 2022, terdapat 100 UMKM yang berpartisipasi aktif dalam mengikuti kurasi produk unggulan, 40 UMKM yang mengikuti business matching ekspor Pasar Timur Tengah dan Tiongkok, di mana 30 UMKM layak ekspor dan proses ekspor akan didampingi agregator. Dalam penyelenggaraannya, sekitar 1.500 orang mengunjungi Gerbang UMKM 2022 di Plaza Balikpapan pada 14-15 Oktober, dengan total omzet penjualan selama pameran sekitar Rp 251 juta.
Beberapa perlombaan dan kurasi selama gelaran Gerbang UMKM juga telah dilaksanakan, yaitu apresiasi kepada booth terbaik, teredukatif, dan terinovatif, lomba Manuntung QRIS untuk pelaku UMKM yang menjadi peserta showcase, berupa perlombaan jumlah frekuensi transaksi merchant QRIS, serta pengumuman kepada 10 UMKM yang lolos kurasi, di antaranya untuk kategori kuliner yaitu Makanja Coffee, Maximal Food, Wedang Dayak, Chacaos, Jaya Rasa, Triangle Brownish, dan Fili Bakery, serta kategori kriya, yaitu Buen Were, Iwatik, dan Shaho. (sos/aji/dra/k16)