Dinas Kesehatan terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Taman. Termasuk dosis keempat bagi tenaga kesehatan. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan saat ini pihaknya menunggu distribusi vaksin Pfizer berikutnya.
“Belum lagi dapat setelah akhir Agustus silam,” kata Adi. Menurutnya pasokan tambahan sangat diperlukan. Sebab pada kloter pertama vaksinasi masih menyasar bagi nakes yang melakukan pelayanan terdepan kepada pasien. Meliputi dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium. Artinya untuk manajemen faskes dan SDM Kesehatan lainnya akan disalurkan pada tahap kedua.
“Nantinya kami akan drop lagi ke faskes bagi mereka yang belum terima dosis keempat,” ucapnya. Skema penyaluran ke faskes ini dipandang lebih efisien. Pasalnya mereka yang mengerti nakes di area tugasnya masing-masing. Sehingga meminimalisasi nakes yang belum kebagian kuota. Selain itu, nakes juga bisa menuju ke Gedung Arena Eks MTQ untuk mendapatkan booster ini.
Kebijakan untuk booster kedua ini dipandang perlu. Sebab tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memerangi pandemi covid-19. Termasuk ikut dalam menyalurkan vaksinasi kepada masyarakat.
“Pandemi belum berakhir. Sementara kekebalan tubuh ketika sudah menginjak enam bulan pasca vaksinasi sebelumnya itu sudah menurun. Jadi butuh dosis kedua booster,” tutur dia.
Diketahui jumlah tenaga kesehatan di Kota Taman mencapai 2.500. Namun pada penyaluran pertama baru kebagian 1.002 dosis. Berdasarkan data terbaru capaian dosis keempat telah mencapai 23,1 persen. Angka ini merupakan kelima tertinggi se-Kaltim. Setelah Balikpapan, Samarinda, Kubar, dan Kukar.
Seluruh nakes sebelumnya mendapatkan vaksin merek Moderna untuk dosis ketiga. Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan jika booster pertama menggunakan Moderna maka booster kedua bisa menggunakan merek serupa atau Pfizer. Namun untuk Moderna saat ini mengalami hambatan terkait stok. Dengan ketentuan untukpemberian Pfizer ialah setengah dosis atau 0,15 mililiter. (adv kominfo)