TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk pertama kalinya akan memiliki kegiatan lari lintas alam untuk pertama kalinya. Bertajuk Kukar Trail Run Series (KTRS) 2022, kegiatan yang dicanangkan Asosiasi Lari Trail Indonesia Cabang Kukar (ALTI Kukar) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) direncanakan akan berlangsung pada 30 Oktober mendatang di Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Pada konferensi pers yang diadakan di Kantor Desa Loa Raya pada Ahad (18/9) sore tadi. Firnandi Ikhsan selaku Anggota Komisi I DPRD Kukar dan juga Ketua Umum ALTI Kukar sangat menyambut baik agenda ini. Baginya, pelaksanaan kegiatan ini adalah nafas baru dalam olahraga daerah, khususnya pada komunitas lari.
"Ini menjadi alternatif baru bagi masyarakat. Dan ini sejalan dengan apa yang menjadi semangat dari ALTI, yakni mensosialisasikan lari di alam. Kita dapat menikmati lari di pegunungan, persawahan dan hutan," ujar legislator Daerah Pemilihan (Dapil) II tersebut.
Menurut politisi Fraksi PKS tersebut, olahraga lari di alam ini dapat memberi pengalaman bernuansa asri. Tak hanya memberi dampak kesehatan dengan angin segar, sembari berlari para pelari juga dapat melihat suasana wisata dan alam yang indah. Dan menyambut ramainya kegiatan ini, Firnandi juga harap akan ada dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Rencananya kami akan mengembangkan lari trail ini ke desa-desa berpotensi lain seperti di Anggana atau Kota Bangun yang memiliki trek kepada destinasi wisata. Kita juga akan membantu mengenalkan wisata dengan membuat trek-treknya sehingga mereka bisa kesana dan berolahraga," tutup Firnandi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Ariadi Duta Pratama menyebut bahwa kegiatan ini akan menarget 300 hingga 400 peserta yang berasal dari seputaran Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kukar. Hal ini juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit potensial yang akan mewakili ALTI Kukar pada Selekda dan Kejurnas dslam waktu dekat ini.
"KTRS 2022 ini dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas 5K dan 10K. Kami akan menyajikan rute yang melalui areal persawahan, perkebunan, perbukitan, wisata air terjun Batu Ampar dan pengolahan gula merah. Event ini bertujuan untuk perkenalkan sektor pariwisata Desa Loa Raya," jelasnya. (adv/moe)