Periode Supersibuk MotoGP Dimulai, Persaingan Mengerucut ke Tiga Pembalap

OLAHRAGA

Sabtu, 17 September 2022 10:25

Juara bertahan sekaligus rider pabrikan Yamaha Fabio Quartararo masih paling berpeluang menjadi juara dunia 2022. Pembalap Prancis tersebut saat ini masih memuncaki klasemen pembalap dengan raihan 211 poin.

ARAGON - MotoGP 2022 akhir pekan ini memasuki balapan ke-15. GP Aragon sekaligus menjadi gong dimulainya jadwal supersibuk menuju akhir musim balapan kelas para raja itu. Race di sirkuit MotorLand Aragon itu jadi pembuka lima balapan dalam enam pekan. Termasuk tiga balapan berturut-turut dalam tiga pekan mendatang.

Balapan musim ini tinggal menyisakan enam race secara keseluruhan. GP Valencia pada 6 November bakal jadi balapan penutup. Jika melihat jadwal tersisa dan perolehan poin pembalap sementara, tinggal tiga rider yang masih punya peluang besar saling sikut dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Posisi kedua ditempati pembalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia. Pembalap Italia tersebut memiliki poin terpaut 30 angka dari Quartararo yakni 181 angka. Sementara posisi ketiga dimiliki Aleix Espargaro (Aprilia) dengan 178 poin. Dia terpaut 33 angka dari El Diablo,julukan Quartararo.

Di posisi keempat ada rekan setim Bagnaia musim depan yakni Enea Bastianini. Namun, poin pembalap tim Gresini Racing itu sudah terlampau jauh dari Quartararo. Jaraknya saat ini masih 73 angka. Dia sekarang memiliki 138 poin.

Masalahnya bagi Quartararo, empat balapan terakhir Bagnaia paling on fire. Anak didik Valentino Rossi itu meraih podium tertinggi empat kali berturut-turut sejak GP Belanda hingga balapan terakhir GP San Marino (4/9). Rentetan kemenangan itu pula yang membuat Bagnaia memangkas keteringgalan 61 poin dari Quartararo jadi tinggal 30 angka seperti sekarang.

Bagnaia datang ke GP Aragon akhir pekan ini juga dengan makin percaya diri. Pasalnya, pembalap 25 tahun tersebut tahun lalu jadi jawara di sirkuit ini setelah bertarung head-to-head dengan Marc Marquez di ujung race.

Di lain sisi, Quartararo malah tidak punya catatan apik sepanjang karirnya di sirkuit MotorLand Aragon. Sejak berkiprah di MotoGP mulai 2019, finis terbaiknya ada di posisi kelima di sirkuit sepanjang 5,344 km itu. Itu dia raih saat masih membela Yamaha SRT pada 2019. Tahun lalu dia finis kedelapan.

"Bagiku, Aragon memang balapan tersulit dari sisa balapan musim ini," ucap Quartararo dilansir Crash. "Raihanku di sini tidak pernah lebih baik dari lima besar. Tapi, aku datang dengan sangat fokus. Aku harap bisa tampil kuat akhir pekan ini," tambah pembalap 23 tahun tersebut.

Di lain sisi, Bagnaia sampai saat ini malah tidak mau berpikir tentang peluang memperebutkan gelar juara dunia pada sisa musim ini. Baginya, yang terpenting saat ini adalah fokus menjadi yang tercepat dan tidak membuat kesalahan di setiap balapan.

"Jarak 30 poin (dengan pimpinan klasemen, red) masih sangat jauh. Aku baru mau memikirkan peluang juara jika tinggal terpaut sepuluh atau lima poin dari pimpinan klasemen," ucap Bagnaia dilansir Motorsport.

Dia menambahkan, fokus untuk terus kompetitif di setiap balapan adalah rahasia dia mampu tampil apik di paruh kedua musim ini. Hanya itu yang ingin dia pertahankan. "Hanya ingin fokus di setiap balapan. Itu saja harapanku saat ini," jelas pembalap yang punya panggilan akrab Pecco tersebut. (irr/ady)

Grafis

Periode Penentu Hasil Akhir Musim

Balapan MotoGP 2022 memasuki pekan tersibuk. Lima dari enam balapan tersisa bakal berlangsung dalam enam pekan mendatang. Hari-hari tersebut bakal menjadi penentu siapa yang menjadi juara dunia di kelas para raja tahun ini. Berikut lima balapan yang bakal berlangsung enam pekan mendatang. (irr/ady)

GP Aragon

18 September 2022

Sirkuit: MotorLand Aragon

Panjang sirkuit: 5,344 km

Balapan: 23 lap

Pembalap tersukses: Marc Marquez (6x juara)

GP Jepang

25 September 2022

Sirkuit: Mobility Resort Motegi

Panjang sirkuit: 4,801 km

Balapan: 24 lap

Pembalap tersukses: Marc Marquez (5x juara)