BALIKPAPAN-Selain merendam sejumlah kawasan langganan banjir, hujan lebat yang mengguyur Balikpapan, Kamis (25/8) dini hari, juga mengakibatkan munculnya titik baru lokasi banjir. Pusat perbelanjaan hingga Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan kini turut diterjang air bah. Salah satu lokasi baru terdampak banjir adalah Pentacity Shopping Venue di Balikpapan Superblok (BSB), Jalan Jenderal Sudirman.
Air bah menggenangi area parkir basemen dan lower ground yang sebagian besar berisi tenant makanan. Akibat banjir, operasional mal sempat terhenti hingga menunggu air surut. Public Relation BSB Adelina mengatakan, area kompleks BSB yang terkena banjir hanya Pentacity. Penyebabnya karena terjadi peluapan air yang membuat air masuk ke area mal. Dampak debit air hujan yang mengguyur selama satu malam begitu luar biasa deras. "Ini menyebabkan tanggul di Pentacity Mall tidak sanggup menahan debit air yang datang terlalu besar," katanya.
Adelina menambahkan, pihaknya langsung melakukan pembersihan pada area yang terdampak luapan air. Dia berterima kasih kepada petugas BPBD Balikpapan yang sangat cepat dalam membantu. "Baik membantu kami dalam hal pembersihan dan pemompaan air dari dalam keluar," tuturnya. Dia mengungkapkan, belum diketahui pasti total nominal kerugian akibat banjir. Pihaknya masih melakukan pendataan dan kalkulasi tenant yang mengalami kerugian. Adel memastikan, banjir tidak mengganggu jam operasional mal.
Setelah pembersihan rampung, Pentacity sudah beroperasi kembali seperti biasa dan mulai dibuka pukul 13.00 Wita. Tak hanya mal, fasilitas umum seperti Bandara SAMS Sepinggan juga tak bisa lolos dari luapan air. Imbas curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama selama pukul 02.00–04.00 Wita. General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rika Danakusuma menjelaskan, luapan air sempat memasuki area pelataran terminal kedatangan. Tepatnya sekitar pukul 03.00 Wita. Petugas yang berjaga telah berusaha menghalangi air masuk ke area bandara lebih dalam lagi.
“Upaya lainnya, petugas juga membuka main hole yang terdapat di area pick-up zone. Sehingga mempercepat proses penyerapan air," bebernya. Dia menegaskan, tak ada sistem drainase bandara yang mengalami penyumbatan. Selain penanganan saat kejadian, pihaknya juga berupaya menjaga operasional bandara. Misalnya melakukan mitigasi penutupan sementara area yang terdampak. Kemudian membuka jalur emergency. Sehingga arus penumpang di jalur kedatangan tidak terganggu. Dia mengatakan, luapan air yang masuk hingga pelataran hanya terjadi beberapa jam. Rika menuturkan, kondisi bandara sudah mulai kembali normal pada pukul 08.12 Wita. "Area sudah bersih dan selama proses pembersihan tidak mengganggu operasional bandara," ungkapnya.
Kebut Proyek Normalisasi DAS Ampal
Hujan deras yang mengakibatkan banjir dan disusul tanah longsor di Balikpapan kemarin, harus menjadi perhatian Pemkot Balikpapan dalam mengebut proyek normalisasi DAS Ampal. “Sudah ada pemenang lelangnya. Tinggal pelaksanaannya saja. Ini kami akan kebut teken kontrak, sehingga bisa segera berjalan,” kata Pj Sekkot Balikpapan Muhaimin di sela-sela peninjauan kawasan terdampak banjir. Dia melanjutkan, proyek ini merupakan gong dari proyek penanggulangan banjir. Normalisasi DAS Ampal diharapkan bisa meminimalisasi banjir akibat hujan lebat dan pasang surut air.
“Proyek ini multiyears. Sudah diketok di APBD Murni 2022, lalu APBD Murni 2023. Proyek ini juga termasuk peninggian jalan di depan Global Sport dan drainase di titik itu,” jelasnya. Untuk diketahui, proyek multiyears ini menelan anggaran Rp 143 miliar. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya dari hulu hingga hilir. Termasuk penghijauan, dan mengimbau warga agar tidak buang sampah jangan sembarangan. Pasalnya, banjir ini bukan hanya infrastruktur penanggulangannya. Perilaku manusia turut membantu. Selain itu, upaya jangka panjang adalah proyek yang dikerjakaan bersama BWS. Yakni pembuatan Bendali Sungai Ampal. “Rencana sudah matang. Pemkot mendapat jatah pembebasan lahan dan BWS pembangunan. Ini merupakan proyek jangka panjang,” bebernya.
Curah Hujan Tertinggi sepanjang 2022
Dari pemantauan dinamika atmosfer, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, tingginya curah hujan dengan intensitas sangat lebat atau ekstrem disebabkan adanya pola sirkulasi pusaran angin (Eddy Circulation) di Selat Makassar. Termasuk pola belokan angin, serta konvergensi yang cukup lokal (925-850 mb/milibar) di wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Selain itu, kondisi kelembapan udara yang cukup tinggi di lapisan atas membuat Kota Balikpapan dan sekitarnya menjadi tempat yang subur bagi pertumbuhan awan dan hujan.
“Nilai curah hujan dini hari tadi (kemarin) mencapai 190 mm. Dan curah hujan itu sangat ekstrem dan tertinggi sampai saat ini di tahun 2022,” kata Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti melalui Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasi Datin) Stamet SAMS Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida kepada Kaltim Post kemarin. Peringatan dini sebanyak dua kali sudah dikeluarkan oleh duty forecaster atau prakirawan yang saat itu bertugas di Stamet Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan. Mulai Rabu (24/8) pada pukul 23.49 Wita hingga Kamis (25/8) pukul 04.24 Wita. Tingginya curah hujan berintensitas sangat lebat atau ekstrem dengan durasi puncak hujan kurang lebih 1 jam 42 menit, curah hujan tertakar 190 milimeter di wilayah Kota Balikpapan. Puncak hujan terjadi antara pukul 02.42–04.00 Wita. Kejadian ini menyebabkan ketinggian genangan air mencapai hingga 1,5 meter.
“Kami merespon dengan cepat untuk kejadian hujan lebat yang menyebabkan genangan dan tanah longsor di beberapa wilayah di Balikpapan. Berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya melalui WhatsApp grup,” ujarnya. Sementara itu, untuk prospek cuaca seminggu ke depan, BMKG mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia. Sedangkan untuk indeks Madden-Julian Oscillation (MJO) tidak signifikan terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. “Adanya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Kaltim, memicu terjadi pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan. Dengan intensitas ringan hingga lebat,” ungkapnya. Karena itu, kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi kondisi cerah berawan dan potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat. Yang disertai angin kencang yang disertai kilat atau guntur. (riz/k16)
DINA ANGELINA
[email protected]
AJIE CHANDRA
[email protected]
RIKIP AGUSTANI
[email protected]