DERBI London antara Chelsea versus Tottenham Hotspur tak luput dari kontroversi kepemimpinan wasit Anthony Taylor. Pelatih Chelsea Thomas Tuchel dan bek kanan Chelsea Reece James sampai berkeluh kesah terhadap Taylor.
Mereka menyoroti dua gol Tottenham Hotspur karena selalu diawali dengan pelanggaran yang tidak dilihat oleh Taylor. Seperti gol pertama Spurs oleh gelandang bertahan Pierre-Emile Hojbjerg. Gol pada menit ke-68 itu didahului pelanggaran gelandang Spurs Rodrigo Bentancur kepada gelandang serang Chelsea Kai Havertz.
Begitu pula gol penyama kedudukan via Harry Kane pada menit keenam injury time. Sebelum HurriKane –julukan Kane– mencetak gol lewat skema sepak pojok, bek Spurs Cristian Romero menjambak rambut wingback kiri Chelsea Marc Cucurella di depan gawang Chelsea.
Taylor diketahui sempat bertanya kepada wasit VAR (video assistant referee), tetapi tidak ada kelanjutannya. ”Entah apa yang mereka (Taylor dan wasit VAR, Red) lihat. Rentetan kejadian itu membuat kami frustrasi. Apalagi, ketika Anda sebenarnya layak memenangi pertandingan,” tutur James kepada BBC Sport.
Ucapan Tuchel lebih pedas. Kepada Sky Sports, Tuchel berharap wasit terbaik Inggris (karena terpilih untuk Piala Dunia 2022) tersebut tidak lagi ditugasi memimpin laga timnya. ”Mungkin seperti itu baik,” ucap Tuchel. ’’Sejak kapan pemain boleh menjambak rambut pemain lawan? Sejak kapan? Jika memang dia tidak melihatnya, saya takkan menyalahkan dia,’’ sambung pelatih berkebangsaan Jerman itu.
Bukan hanya Tuchel dan James yang geram dengan kepemimpinan Taylor. Fans Chelsea ikut komplain dan membuat petisinya di change.org. Isinya, meminta otoritas Premier League tidak lagi menugasi Taylor dalam laga Chelsea selanjutnya. Sampai tadi malam, petisi itu mendapat dukungan 95 ribu tanda tangan.
Artinya, yang mendukung petisi itu sudah dua kali lipat lebih banyak dari kapasitas penonton Stamford Bridge. The Bridge –sebutan kandang Chelsea– bisa dipenuhi hampir 42 ribu penonton. Juga melebihi kapasitas stadion terbesar Inggris, Wembley Stadium, dengan 90 ribu penonton. (ren/c17/dns)