KEKALAHAN 1-4 Persib Bandung kontra Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Ahad (7/7) menjadi rekor terburuk Maung Bandung selama empat musim terakhir. Atas hasil minor tersebut, skuad besutan Roberts Rene Albert tersebut, membuat tim kesayangan Bobotoh saat ini berada di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 2022.
Sejauh ini Persib sudah melakoni tiga pertandingan. Dengan perincian dua kali kalah plus satu kali imbang. Hasil negatif ini membuat beban Robert kian berat. Dalam situasi ini, Robert tak segan menyalahkan pemainnya. Termasuk kekalahan kontra Pesut Etam kemarin.
“Kami tidak cukup bertarung untuk mendapatkan bola. Ketika kami tertinggal, kami punya peluang menyamakan angka menjadi 2-2 yang mana pemain sudah berhadapan dengan kiper dan itu momen kunci dalam pertandingan. Di babak kedua, kami berusaha untuk mengubah skor menjadi 2-2 tapi malah menjadi 3-1, lagi-lagi, ada kesalahan di pertahanan kami dan mengakibatkan adanya gol ketiga dan keempat,” kata dia selepas laga.
Pada musim lalu Persib mencatatkan pertahanan terbaik. Sayangnya, sampai saat ini Persib sudah kemasukan sembilan gol dari tiga laga.
“Kami harus menyusun ulang karena kemasukan banyak gol dan menyebabkan kami kembali kehilangan tiga poin. Jadi, kami harus melakukan perubahan dan bertanggung jawab atas kekalahan ini. Kami harus memastikan di laga berikutnya di kandang, kami bisa mendapat tiga poin,” ucap dia.
Di tempat yang sama, kapten Persib Bandung Marc Klok menyatakan rasa malunya setelah dibantai oleh tim Pesut Etam. Menurutnya, saat ini Persib bukan tim juara.
“Semua harus paham ini bukan Persib Bandung dan bukan tim juara. Ini tim di zona degradasi dan kita harus bangkit. Saya sedikit malu untuk bicara, kalau kalah 4-1. Kita memulai liga di musim ini tidak sesuai ekspektasi. Kita harus fokus untuk kita sendiri dari sebelas pemain,” kata pemilik nomor punggung 10 itu. (pra/jpg/don/k16)