Francesco Bagnaia sukses meraih gelar keempatnya pada MotoGP musim ini. Itu setelah melalui balapan sengit di GP Inggris, tadi malam Wita.
PERSAINGAN menjadi begitu intens pada beberapa putaran terakhir. Itu setelah Maverick Vinales merangsek di tengah-tengah dominasi tim Ducati Lenovo Team pada balapan tersebut.
Ya, pada lima putaran terakhir, tim Ducati sempat menduduki dua peringkat teratas. Bagnaia di urutan terdepan, disusul Jack Miller. Namun, pada tiga putaran terakhir, Maverick yang membuntuti, sukses mencuri kesempatan saat Miller melebar.
Sang pole sitter di balapan tersebut, Johann Zarco, mengalami crash out di tikungan 8 pada lap kelima. Zarco sendiri mengganti ban depan dari soft ke medium sebelum balapan. Sementara itu, pemimpin klasemen sementara Fabio Quartararo kehilangan performa terbaiknya setelah melakoni penalti long lap. Quartararo pun anjlok ke posisi kelima.
Adapun Bagnaia memimpin lomba saat balapan menyisakan sembilan putaran. Dia sukses menyalip Alex Rins (Suzuki) yang memimpin balapan setelah Zarco crash. Kemonceran Vinales berlanjut dengan menyalip Jorge Martin (Pramac) dua lap kemudian untuk mengamankan posisi keempat.
Kurang 7 lap, Ducati menguasai posisi 1-2 setelah Jack Miller juga sukses menyalip Rins. Joan Mir out saat balapan kurang denam putaran. Empat lap terakhir Vinales mengamankan posisi ketiga.
Lap berikutnya Vinales menyalip Miller di posisi kedua. Quartararo akhirnya finis di posisi kedelapan, tepat di depan pesaing utamanya di klasemen saat ini, Aleix Espargaro (Aprilia).
”Di awal aku tidak bisa menggunakan ride height adjustment jadi semua orang menyalipku. Tapi kemudian aku bisa memperbaikinya,” ujar Pecco dalam wawancara selepas balapan. Meski begitu, dirinya bangga, karena ini menjadi kemenangan terbaik yang pernah dia peroleh.
“Semuanya tidak mudah, karena hari ini kami menghadapi masalah. Dan akhirnya di balapan, tanpa ride height adjustment saya pikir akan lebih baik ,tetapi ternyata cukup sulit juga,” jelas pebalap asal Italia tersebut.
Sementara itu, Vinales yang memulai balapan dari peringkat kedua, mengakui bahwa balapan kali ini tidak mudah. sempat mengalami kemerosotan posisi di beberapa putaran, dirinya akhirnya mampu comeback ke posisi semula di akhir balapan. “Saya selalu berupaya menjaga ritem dengan baik, kemudian menekan Pecco di depan,” jelasnya.
Vinales bahkan sempat menyelip Pecco di tikungan Abbey yang menjadi favoritnya di Monster Energy Circuit. Namun, Pecco masih unggul pace sehingga masih mampu memegang urutan terdepan. Namun, kejar-kejaran masih terus berlangsung ketat hingga akhir. Membuat gap mereka terpaut tipis, hanya 0,426 detik. (ndy)
RENDY FAUZAN
[email protected]