Kedatangan jamaah tertunda satu jam. Dari semula dijadwalkan tiba di Bandara SAMS Sepinggan pukul 02.10 Wita, molor jadi pukul 03.12 Wita. Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut rombongan sebelumnya transit di India untuk mengisi bahan bakar.
Ulil, Balikpapan
[email protected]
SEBANYAK 358 jamaah haji Kaltim yang termasuk dalam Kloter 1 akhirnya tiba di Balikpapan, Kamis (4/8) pagi. Setelah sejumlah prosedur dilewati di bandara, iringan bus jamaah menuju asrama haji di Batakan, Balikpapan Timur jelang subuh. Sesampainya di asrama, seluruh jamaah dan petugas haji menjalani swab antigen.
Disiapkan 10 meja dan 20 petugas medis yang melakukan pengecekan kesehatan. Hasil pemeriksaan, seluruh jamaah dinyatakan negatif terpapar Covid-19. Tidak ada pula jamaah yang menjalani rawat inap karena keluhan kesehatan. Sehingga rombongan jamaah yang berasal dari Samarinda, Paser, dan Penajam Paser Utara diperkenankan kembali ke daerah asal. “Alhamdulillah semua sehat, saat sampai memang ada beberapa jamaah yang mengalami kelelahan karena perjalanan, tapi segera pulih. Mereka sangat antusias, ibadah saat masuk salat Subuh pun tak ingin ketinggalan begitu tiba di asrama,” ungkap Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Balikpapan, Kabul Budiono.
Dia menyampaikan, jumlah jamaah haji Kloter 1 Debarkasi Balikpapan semestinya 360 orang. Terdapat dua jamaah yang tertunda kepulangannya. Keduanya adalah pasangan suami istri yang kini masih berada di Makkah. Alasan kepulangan tertunda karena sang istri tengah sakit. “Dua jamaah yang belum bisa dipulangkan ke Tanah Air, yaitu Israh Jerman Sabri Binti Sabri usia 53 tahun sebagai jamaah sakit, dan Asmaran Abdul Asmat Bin Abdul Asmat sebagai suami dan pendamping,” bebernya. Kabul melanjutkan, belum dapat dipastikan kapan keduanya dapat kembali ke Tanah Air. Sebab, masih dalam kondisi perawatan.
Di sisi lain, kursi Kloter 2 Debarkasi Balikpapan juga telah penuh. “Keduanya akan pulang saat kondisinya telah dinyatakan sehat dan layak terbang, mereka akan difasilitasi pada kloter yang kurang atau saat ada kursi yang kosong,” lanjut Kabul. Saat hendak pulang, Kabul menuturkan, para jamaah diberikan kartu kesehatan. Berfungsi untuk mengecek kesehatan jamaah haji selama 20 hari ke depan setelah tiba di daerah asal. Bila ada yang mengalami gejala demam ataupun sakit, diharapkan jamaah bisa segera ke puskesmas setempat.
Adapun ketentuan pemulangan, dirinya berpesan kepada keluarga jamaah dari luar Balikpapan agar tidak ke asrama haji. Sebab, rombongan akan langsung diantarkan menggunakan bus menuju daerah masing-masing. Kebijakan itu untuk menghindari kerumunan dan penyebaran Covid-19, serta mencegah kemacetan yang terjadi di jalan. “Demi keselamatan dan kenyaman bersama, diharapkan keluarga bisa menunggu di daerah masing-masing. Kecuali bagi yang domisili Balikpapan, bisa menjemput di asrama,” ujarnya.
Dari pemulangan pada hari pertama jamaah haji ini, Kabul mengatakan, ada beberapa evaluasi. Hal itu akan segera dilakukan perbaikan sehingga seluruh layanan berlangsung prima dan memuaskan. Kabul berharap jamaah selalu sehat saat tiba di asrama haji hingga sampai ke kediaman masing-masing. “Saya yakin jamaah sekalian sudah rindu ingin bertemu dengan keluarga. Namun, karena terdapat prosedur yang harus kita jalani dan sebagai langkah ikhtiar yang kita lakukan semoga membawa berkah dan keamanan untuk kita semua,” jelasnya.
Hadir langsung di Asrama Haji Batakan untuk menyambut jamaah, Gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi para petugas haji dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Balikpapan. “Saya mengapresiasi petugas dalam melakukan tugasnya, bahkan ada juga yang tidak sempat beribadah haji karena itu. Insyaallah, jerih payah dan semangat para petugas semuanya akan diganjar dengan pahala yang setimpal, insyaallah,” kata Isran.
Isran mengaku bersyukur karena seluruh hasil tes Covid-19 jamaah negatif setibanya di Aula Jabal Nur Embarkasi Balikpapan.
“Buktikan kepada Indonesia kalau jamaah kita ini (Kaltim) patuh protokol kesehatan dan kebal dari Covid-19. Warga Kalimantan Timur selalu sehat, selalu semangat semuanya, ya,” ungkapnya. Lanjut dia, jamaah saat ini patut bersyukur karena keberangkatan ibadah haji tahun ini adalah takdir Tuhan, sehingga dapat berangkat ke Tanah Suci. “Saya bisa lihat para jamaah alhamdulillah banyak yang sehat semangat walaupun baru sampai bandara tadi subuh. Ini merupakan anugerah yang harus disyukuri, ya. Saya harap jamaah sadar akan itu,” pungkasnya.
Berbagai ekspresi terlihat di wajah para jamaah haji kala tiba. Mulai menangis haru hingga melakukan sujud syukur setelah turun dari tangga pesawat. Untuk diketahui, total jamaah haji yang diberangkatkan tahun ini melalui Embarkasi Haji Balikpapan berjumlah 2.622 orang. (riz/k16)