PAGI ini (4/8), sekitar pukul 02.10 Wita, jamaah haji asal Kalimantan Timur dijadwalkan tiba di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Kepulangan rombongan yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama itu membawa 360 jamaah haji. Terdiri dari 186 jamaah dari Samarinda, 58 jamaah asal Penajam Paser Utara (PPU), dan 112 jamaah dari Kabupaten Paser. Ditambah dengan petugas yang mendampingi.
Seksi Bina Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim Ahmad Munir Gani menuturkan, jamaah haji Kloter 1 tiba menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 4201. Pesawat lepas landas dari Madinah pada Rabu (3/8), kemudian transit sejenak di India, sebelum melanjutkan penerbangan menuju Tanah Air. Nantinya, setelah seluruh jamaah tiba, akan diarahkan menuju Embarkasi Haji Batakan.
“Setibanya di embarkasi jamaah akan turun di Gedung Jabal Nur untuk menjalani antigen, bila (suhu tubuh) melebihi 37 derajat celsius maka dilakukan karantina dulu,” tuturnya. Setelah melewati pemeriksaan kesehatan, panitia daerah masing-masing akan mengembalikan paspor dan pengambilan koper. Bertempat di Aula Jabal Rahmah, pukul 07.45 Wita akan dilakukan penerimaan jamaah haji yang rencananya dilakukan Gubernur Kaltim Isran Noor. Kemudian jamaah haji kembali ke daerah masing-masing.
“Bagi yang terindikasi (Covid-19) kita rawat dulu di klinik, sembari dipantau kesehatannya. Bila memang memungkinkan langsung dapat pulang, tergantung dari kesehatannya lagi,” kata Munir. Dia menambahkan, tidak ada kasus kematian dari jamaah asal Kaltim. Adapun laporan kematian dari pemondokan di Tanah Suci terdapat satu jamaah haji atas nama Sunartin Hinur, asal Sulawesi Utara yang tergabung dalam Kloter 6 dan berangkat dari Embarkasi Balikpapan.
Perempuan 57 tahun tersebut meninggal di Hotel Al-Kiswah Tower 4, Lantai 2913 saat berada di kamar nomor 42913. Perkiraan waktu meninggal Selasa, 19 Juli 2022, pukul 20.03 waktu Arab Saudi. Dari data yang diterima Munir, kesehatan jamaah tersebut termasuk dalam risiko tinggi. Bahkan digantikan atau diwakilkan saat melaksanakan melontar jamrah. Kondisinya jamaah tersebut sempat cukup stabil serta telah menyelesaikan tawaf ifadah menggunakan kursi roda.
Setelah tawaf, jamaah mengeluh sedikit lelah, kemudian beristirahat di kamar. Sejak selesai melakukan tawaf jamaah sudah tidak lagi beraktivitas di luar, hanya salat di kamar. Dan beraktivitas ringan di sekitar lantai 29. “Biasanya setelah salat jamaah mengaji, tapi saat itu tidak muncul hingga pukul 20.00 waktu setempat dipanggil tidak terdengar jawaban dari kamar, lalu ketika masuk ke kamarnya nadi almarhum sudah tak teraba dan tubuhnya sudah dingin,” jelasnya. Jamaah pun telah dimakamkan di Makkah.
Dari Tanah Suci, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kaltim Ahmad Ridani menambahkan, seluruh jamaah Kaltim yang tergabung dalam kloter pertama dalam keadaan sehat. “Saya bertugas di Makkah, belum mengetahui secara pasti situasi dan kondisi di sana. Tapi, sepanjang yang saya ketahui secara umum jamaah dalam keadaan sehat,” ucapnya. Sesuai jadwal kepulangan, setelah Kloter 1, dilanjutkan Kloter 2 yang akan tiba di Balikpapan pada Jumat (5/8), sekitar pukul 09.30 Wita. Kloter 2 berjumlah 360 jamaah.
Berasal dari Balikpapan 171 jamaah, Kubar 41 jamaah, Bontang 71 jamaah, Berau 69 jamaah, dan Mahakam Ulu 4 jamaah. Sedangkan untuk Kloter 8 atau terakhir, baru akan diberangkatkan pada Jumat (12/8) dan tiba sehari setelahnya, Sabtu (13/8). “Alhamdulillah, aman dan lancar, saat ini (kemarin) jamaah Kaltim sudah berangkat ke Madinah, kecuali Kloter 8 besok pagi (hari ini) baru diberangkatkan menuju Madinah,” pungkas Ridani. (riz/k8)
Ulil
[email protected]