Berbagai cara ditempuh PKK Balikpapan agar lembaga ini memberi kontribusi nyata bagi perbaikan kesejahteraan keluarga di Kota Minyak.
Dalam kaitan meningkatkan literasi keluarga sejahtera, PKK Balikpapan bergerak ke segala arah. Yang terbaru menjalin kerja sama dengan sejumlah OPD di Pemkot Balikpapan. OPD dimaksud adalah Dinas Kesehatan, DP3AKB, dan Dinas Perpustakaan Arsip.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Nurlena mengatakan, gerakan PKK harus kembali pada roh, yakni pemberdayaan keluarga di masyarakat. Karena keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat.
“Jika PKK mampu melakukan itu berarti ikut memberdayakan masyarakat secara luas,” katanya, Kamis (28/7) saat kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK di BSCC Dome Balikpapan.
Berkait itulah, pihaknya melakukan MoU antara PKK Balikpapan dengan Dinas Perpustakaan Arsip, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), serta Dinas Kesehatan Kota. Tujuannya, penerapan literasi keluarga untuk kesejahteraan, dan pendampingan bagi keluarga korban kekerasan.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Alwiati mengaku, pihaknya cukup khawatir dengan semakin banyaknya pelecehan yang menyasar anggota keluarga, ataupun anak-anak di bawah umur.
“Dengan kerja sama ini, PKK bisa menjadi perpanjangan tangan kami. Karena, anggota PPK ini di seluruh wilayah Balikpapan. Semuanya kalangan ibu-ibu, tentunya kami akan memberikan bekal mereka untuk membantu menyosialisasikan program kami,” tuturnya.
Dia menambahkan, beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kota Balikpapan memang mengkhawatirkan. Terutama kasus pelecehan seksual dan anak yang ditelantarkan.
“Masalah ketahanan keluarga yang harus diperhatikan dan diperkuat. Untuk itu, DP3AKB sedang berupaya untuk melakukan pendampingan-pendampingan terhadap keluarga melalui program PPART. Kita sudah punya petugas hingga ke tingkat lingkungan RT. Kemudian dibantu dengan PKK ini,” pungkasnya. (ms/k15)
AJIE CHANDRA
[email protected]