Setelah beberapa tahun kesulitan berkembang, akhirnya Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK-MBTK) dilirik investor. Adalah Songgoritty Group yang menjanjikan rencana investasi jangka panjang. Dalam 10 tahun, perusahaan yang berbisnis di banyak negara itu akan menggelontorkan Rp 75 triliun ke Maloy.
SAMARINDA–Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan sudah ada investor yang menawarkan rencana investasi jangka panjang di KEK MBTK. Rencana investasi ini disebut sangat prospektif, unggul dan ramah lingkungan. Kaltim siap mendukung jika Songgoritty benar-benar melihat peluang besar yang terhampar di Kaltim dan serius ingin berinvestasi.
“Tentunya kita mendukung penuh jika benar-benar investasi ini akan dilakukan di Kaltim,” jelasnya Jumat (15/7). Songgoritty Group rencananya berinvestasi tidak kurang dari USD 5 billion atau Rp 75 triliun dengan asumsi kurs Rp 15 ribu per USD. Rencananya, perusahaan tersebut membangun ekosistem perumahan kayu dan perusahaan perkayuan di KEK Maloy.
Keunggulan rencana investasi yang mereka tawarkan adalah sewa milik untuk perumahan kayu. Rencana ini sangat bagus untuk membantu warga miskin agar bisa memiliki rumah tinggal. Rumah-rumah yang nantinya mereka bangun akan dibuat dengan produk kayu yang sudah mereka olah dengan keunggulan tahan kebakaran (fire resistant), antibom (bom resistant), antigempa (earthquake resistant) dan sejumlah keunggulan lainnya.
Proyek ini disebutkan Isran juga akan menolong Kaltim dalam memberi nilai tambah atas kekayaan hutan yang selama ini justru lebih banyak mengalir keluar, tanpa nilai tambah bagi Kaltim sendiri. Namun, ekosistem perusahaan perkayuan ini hanya akan bisa dibangun di atas tanah seluas 2.000 hektare, yang harus disiapkan oleh pemerintah di KEK MBTK.
“Dalam operasinya nanti, mereka siap menampung berbagai limbah kayu dari perusahaan-perusahaan kayu yang tersebar di Kaltim dan mengolahnya kembali menjadi bahan-bahan kayu yang menarik, kuat, dan tahan banting,” katanya.
Potensi investasi ini sangat besar mengingat di Indonesia, setidaknya ada sekitar 12,7 juta rencana pembangunan perumahan oleh pemerintah Indonesia. Songgoritty berencana menyiapkan 500 ribu rumah di seluruh Indonesia untuk tahap awal dan akan ditingkatkan di tahapan berikutnya hingga 1 juta sampai 1,5 juta rumah setiap tahunnya.
Harga rumah yang akan dibangun Songgoritty ditaksir berkisar Rp 220 juta per unit. Dikatakan, ini merupakan niat baik mereka juga untuk membantu masyarakat miskin agar bisa memiliki rumah.
Konsep rumah sewa milik, mereka tawarkan dengan berbagai diskon pembayaran hingga 6 bulan dan satu tahun, serta bonus lainnya jika peserta mampu membayar tepat waktu setiap tahunnya. Peserta juga akan menerima fasilitas kesehatan, pendidikan hingga saving dana saat pembayaran sewa berakhir. (ndu/k8)
Catur Maiyulinda
@caturmaiyulinda