Petinju Indonesia Hebi Marapu memastikan merebut gelar WBC Asian Boxing Council Continental kelas ringan. Hebi menjadi kampiun via menang angka mutlak atas petinju tuan rumah Thailand, Pipat Chaiporn. Duel tersebut berlangsung di Max Muaythai Stadium, Pattaya, Thailand, Jumat malam WIB (8/7).
Hebi memang mendominasi jalannya pertarungan. Ini membuat tiga hakim yang bertugas yakni Thanawat Wongsasan (76-75), Pookich Pramprayoon (78-73), dan Ratchakorn Darapan (79-72), memberikan kemenangan mutlak untuknya.
Kemenangan angka mutlak itu sangat layak bagi Hebi. Sebab, dia beberapa kali melesatkan pukulan yang membuat lawan kewalahan. Terhitung, dua kali Hebi membuat lawannya jatuh tersungkur mencium kanvas.
Petinju asal Nusa Tenggara Timur tersebut membuka satu menit di ronde pertama dengan solid. Dia melancarkan pukulan cross yang merangsek masuk mengenai wajah Chaiporn.
Meski begitu, Chaiporn tak tinggal diam. Dia juga beberapa kali mencoba melakukan serangan. Tetapi pada saat bersamaan, dia juga mendapat peringatan dari wasit Chainat Hanwiset karena melakukan gerakan terlarang. Memasuki ronde kedua, jual beli pukulan terjadi. Hebi masih mendominasi dengan jab, hook, straight, dan upper cut terukur. Hebi juga menunjukkan pertahanan yang solid.
Ronde ketiga, Hebi terus tampil menyerang. Petinju 33 tahun itu sangat disiplin. Gerakan kakinya lincah, tahu kapan harus maju. Juga memiliki timing pas untuk mundur.
Sebaliknya, stamina lawan tampak terkuras. Chaiporn mencoba keluar dari tekanan dengan melakukan clinch. Namun, tindakan tersebut membuatnya mendapat teguran dari wasit.
Dominasi Hebi berlanjut pada ronde keenam. Kemudian pada ronde ketujuh. Hook kiri dari petinju yang memiliki nama lengkap Arnoldus Yansen Hebi itu membuat lawan tersungkur mencium kanvas.
Lawan masih mampu berdiri. Namun pada sisa ronde ketujuh, Hebi seolah menjadikan Chaiporn samsak hidup. Beruntung bagi Chaiporn, lonceng berbunyi dan menyelamatkannya.
Pada ronde terakhir atau kedelapan, Hebi tampil lebih agresif. Dia terus melakukan manuver untuk memukul KO lawan. Pada sisi lain, Chaiporn hanya bisa menghindar.
Hebi terus mengejar dan usahanya membuahkan hasil. Saat waktu menyisakan 1 menit 17 detik sebelum lonceng berbunyi, hook kiri mengenai rusuk kanan lawan. Ini membuat Chaiporn terpental ke sudut ring dan sempoyongan.
Hebi di atas angin dan terus menekan Chaiporn yang hanya bisa menghindar. Hingga akhirnya pukulan kiri Hebi, membuat lawan terjatuh untuk kali kedua. Chaiporn dengan susah payah berusaha berdiri. Dia selamat dari kekalahan KO karena lonceng tanda berakhirnya pertandingan berbunyi.
Bagi Hebi, kemenangan itu menjadi yang kedua dalam kiprahnya berlaga di luar negeri. Sebelumnya, dia sukses menang TKO ronde kedua atas petinju Italia, Nicola Copolleta di Stadttheater Bern, Swiss pada 15 April 2022.
Secara keseluruhan, Hebi kini mengantongi 17 kemenangan dan satu kali kalah. Dan dengan menyandang gelar WBC Asia Continental divisi 61,2kg, jalan Hebi untuk menuju level yang lebih tinggi semakin terbuka. (jpc)