Puluhan buyers berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kaltim akhirnya mengikuti penutupan Joglosemar Inbound Tour Operator Association (Iintoa) Table Top 2022. Mendatangkan banyak wisatawan jadi target utama.
ULIL MU’AWANAH, Balikpapan
[email protected]
TABLE top itu diikuti berbagai pelaku pariwisata di Indonesia. Acara yang berlangsung pada 27-30 Juni itu digelar di Hotel Atria Magelang. Sehari sebelum berakhir, Rabu (29/6), seluruh panitia mengikuti royal dinner di Pura Mangkunegaran, Solo. Hadir Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Pada royal dinner tersebut undangan mengenakan pakaian adat Solo dan disajikan hiburan kesenian daerah. Wakil Ketua Umum Joglosemar Iintoa Table Top 2022 Joko Purwanto melaporkan, penyelenggaraan acara berlangsung sukses.
“Kegiatan table top di Magelang diikuti 80 buyers dari berbagai kota di Indonesia, dengan jumlah 60 seller. Domestic buyer yang mendaftar lebih dari 200-an peserta, tetapi kami hanya menyeleksi yang memenuhi kriteria untuk bisa berpartisipasi,” ucap Joko, sekaligus ketua pelaksana acara itu.
Adapun jumlah peserta online tercatat 250 travel agents, dari seluruh dunia yang terbagi dalam waktu, yakni siang dan sore hingga malam hari, karena menyesuaikan waktu di Eropa dan Amerika,” ungkap ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Balikpapan itu.
Secara matematis, hasil dari table top bisa mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) lebih 14.500 orang adalah sebuah kesuksesan. Sebuah upaya besar yang memerlukan dukungan seluruh elemen masyarakat, untuk menyukseskan kebangkitan pariwisata Nusantara.
Dia menegaskan, bahwa perlu adanya kesinambungan berpromosi secara terus-menerus tidak terputus, walaupun sudah terkenal tetap harus berpromosi. “Transaksi dalam table top itu hingga akhir 2022 ini, sekitar 14.500 wisatawan asing akan masuk ke Indonesia. Dengan spending money rata-rata USD 750 per orang. Sehingga, devisa yang diperoleh bisa berkisar Rp 152 miliar,” bebernya.
Diketahui tahun ini, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berkisar 1,8 juta hingga 3,6 juta orang.
Dari target tersebut, hingga April lalu, angka kunjungan wisatawan asing masih sedikit. Yakni baru mencapai 313 ribu wisatawan mancanegara. Berasal dari delapan negara, baik Eropa, Asia, Australia maupun Amerika.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X yang hadir dalam acara itu ikut mengenalkan Pura Mangkunegaran. Dibangun pada 265 tahun lalu, hingga kini bangunan tetap lestari sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang memiliki misi untuk selalu menggali, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan.
“Pariwisata berbasis kebudayaan, cultural tourism, menawarkan suatu pengalaman yang unik bagi pengunjung untuk berwisata dan di saat bersamaan terlibat dalam pelestarian budaya. Pengalaman tersebut bisa ditemukan di Surakarta (Solo),” kata KGPAA Mangkunagoro X.
Gibran Rakabuming Raka menambahkan, ketika dirinya melakukan rapat terakhir dengan panitia mendapat keluhan yang menohok.
Dia dikomplain oleh panitia yang mengatakan bahwa Pura Mangkunagaran kurang terawat. Sebab itu, dia ingin membuktikan hal itu tidak benar. Sehingga, digelarlah royal dinner di Pura Mangkunegaran.
Dia bercerita, belum lama ini mempromosikan pariwisata ke Paris. Bahkan dengan menutup jalan umum di depan Kantor Wali Kota Paris. Di sana, mereka menampilkan tarian budaya Jawa yang sangat menyedot perhatian dunia. Hal itu pula akan dilakukannya lagi di Korea Selatan. “Tentunya dengan segala kearifan lokal, budaya dan adat istiadat setempat, Indonesia memiliki daya tarik yang kuat asal promosi terus dilakukan,” tuturnya. (rom/k15)