SAMARINDA–Ajang Piala Presiden 2022 yang menempatkan Samarinda sebagai salah satu tuan rumah tidak melulu menuai komentar positif. Persija Jakarta yang harus berlatih di Stadion Palaran mengeluhkan kondisi lapangan seperti peternakan sapi. Berstatus tim ibu kota, Persija saat ini diarsiteki Thomas Doll. Eks juru taktik Borussia Dortmund di Liga Jerman itu menganggap kualitas rumput Stadion Palaran amat buruk.
"Kondisi lapangan sangat buruk. Amat membahayakan bagi pemain karena berisiko cedera tinggi. Cocok untuk menggembala sapi, bukan pesepak bola," sindir Thomas. Selain kualitas lapangan yang buruk, Thomas mengeluhkan akses perjalanan yang cukup jauh. Mereka harus menghabiskan waktu akumulasi hingga satu jam di bis. Yakni berangkat dan pulang. Dari pantauan awak media Kaltim Post, akses menuju stadion yang dibangun pada saat Kaltim menjadi tuan rumah PON 2008, memang cukup menguras energi. Selain jauh dari perkotaan, di sekitar area stadion juga jalannya tidak mulus.
Memasuki area stadion bakal disuguhi beberapa retakan bangunan. Tanaman liar juga merambat di sekitar pintu masuk tribune. Sementara di area tribune, kursi penonton sudah banyak berlumut. Minimnya perawatan juga membuat tanaman liar tumbuh di sekitarnya. Sedangkan kondisi lapangan tak kalah memprihatinkan. Sebagian rumput gersang. Tekstur tanah yang keras juga kurang layak bagi pesepak bola berlatih dan membuat pemain rawan cedera. Pesepak bola asal Samarinda Wawan Samma menuturkan, kondisi lapangan Stadion Palaran memang kurang bagus. Namun jika hanya untuk dipakai tim amatir tidak ada masalah.
"Kalau dipakai untuk mengumpan atau menggiring bola masih layak. Ya kalau biasa latihan di tempat yang bagus memang terasa berbeda dibanding Stadion Palaran," kata Wawan. Eks Sulut United itu berharap ada pembenahan dari pemerintah. Sebab, Stadion Palaran masih bisa dipugar menjadi lebih baik untuk tempat berlatih pemain masa depan Kaltim. Hal senada diungkapkan gelandang Borneo FC Sultan Samma. Namun, eks Bali United itu mengaku sudah lama tidak merumput di Stadion Palaran. "Kalau spesifik tentang lapangan, saya kurang paham sekarang. Karena sudah lama tidak main di Stadion Palaran. Soal perawatan ya semoga segera dibenahi," harap Sultan.
Kontestan lain Madura United di Grup B Piala Presiden, juga mengeluh soal fasilitas di Stadion Palaran. Namun mengingat tak ada lagi lapangan yang bisa digunakan, pelatih Fabio Lefundes pun tetap bisa memaklumi. "Saya pikir kalau dipersiapkan lebih matang dan fair, kualitas pertandingan bisa bagus. Terutama tim kami sedang adaptasi karena banyak pemain baru. Tentu dengan fasilitas lapangan yang baik akan memudahkan semua tim menampilkan performa terbaik," pungkas Fabio.
Empat belas tahun lalu, Stadion Palaran yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 800 miliar, menjadi kebanggaan Kaltim. Tapi kini, nasibnya memprihatinkan. Berbagai wacana pengelolaan stadion muncul, namun sampai saat ini belum benar-benar konkret. Dalam keterangannya Maret lalu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan persetujuan dan dukungannya, jika fasilitas umum milik pemerintah daerah dikerjasamakan pengelolaannya kepada pihak lain. "Sudah ada yang bermohon. Yaitu, pihak TNI untuk kegiatan olahraga dan lainnya," kata gubernur di Aula Wira Yudha Makorem 091/ASN, Kamis, 17 Maret 2022. Tawaran kerja sama TNI ini menurut gubernur menjadi angin segar bagi Pemprov Kaltim.
Dikutip dari laman resmi Kemenpora, berdasarkan hasil audit building atau pemeriksaan bangunan pada 2016, diperlukan anggaran sekitar Rp 160 miliar untuk memperbaiki kerusakan Stadion Palaran. Sayangnya, hasil audit itu tak sepenuhnya dapat ditindaklanjuti karena anggaran daerah tak mencukupi. Perbaikan yang dilakukan akhirnya sebatas sehingga pengecatan Gedung GOR Serbaguna. Anggaran pemeliharaan yang dialokasikan di APBD Kaltim sebesar Rp 1,3 miliar tidak mencukupi untuk Stadion Palaran dengan luas 88 hektare, serta 10 gelanggang. Dana itu pun harus dibagi untuk pemeliharaan Stadion Madya Sempaja, kompleks olahraga lainnya yang dibangun untuk PON 2008 di Samarinda. (riz/k8)
ARIB BILLAH
[email protected]