Manajemen baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Manuntung Sukses bergerak cepat. Berbagai langkah diambil agar kinerja perusahaan bisa digenjot.
Dibebani harus berkontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD), Perumda Manuntung Sukses menjajaki kerja sama dengan PT Yodya Karya, konsultan pengembang area bisnis.
Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru mengatakan, Maret lalu pihaknya telah menggandeng PT Yodya Karya untuk perencanaan pembangunan Kawasan Industri Kariangau.
Sebagai langkah konkret, kemarin (28/6), direksi Perumda dan PT Yodya Karya mempresentasikan kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud terkait rencana tersebut. “Kami menjelaskan, lahan yang akan kami kelola akan kami bangun sentra bisnis,” terangnya.
Andi menyampaikan, ada dua lahan yang akan dikelola. Pertama, di dekat Pelabuhan KKT di Kariangau, ada lahan pemkot seluas 133 hektare. Kedua, di jalan tembus dari Pelabuhan Kariangau ke Kawasan Industri Kariangau ada lahan 11 hektare. Lahan terakhir ini yang rencananya diprioritaskan untuk pembangunan tahap awal.
Progres saat ini masih dalam tahap perencanaan. Pihaknya masih menunggu penyerahan aset dari pemkot ke Perumda. “Kami masih berkoordinasi dengan DPPR (Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang) Kota Balikpapan. Setelah itu, mungkin ke perizinan untuk di-review, siapa tahu ada perubahan-perubahan terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),” tuturnya.
Rencananya, akan dikembangkan pergudangan, depo kontainer, perkantoran dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Mengenai anggaran, pihak Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan belum bisa menyebutkan jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan dan pengembangan kawasan industri ini.
"Tahapan perencanaannya itu kita selesaikan dulu, baru kita susun RAB (rencana anggaran biaya)-nya. Nanti sudah kita hitung ternyata ada revisi ‘kan harus mengubah semua," katanya.
Pihaknya juga mendapat dukungan baik dari DPRD dan Wali Kota Balikpapan mewakili pemkot. Semua pihak sepakat mempercepat penyertaan modal dengan merevisi Perda Nomor 3 Tahun 2014 dan Nomor 4 Tahun 2018 terkait pendirian Perumda Manuntung Sukses.
“Banyak pihak berharap di bawah kepemimpinan manajemen baru memberikan revenue signifikan. Yang kami lakukan selama semester ini merupakan terobosan dari 13 unit bisnis yang disiapkan,” tuturnya.
Direktur Utama PT Yodya Karya, Thomas Pangaribuan mengatakan, pihaknya tertarik bekerja sama dengan Perumda Balikpapan. Pasalnya, Balikpapan yang menjadi kota penyangga IKN, sudah seyogianya harus berkembang pesat.
“Saat ini, kami masih menjadi konsultan. Kami juga telah mempresentasikan ke Wali Kota Balikpapan. Tidak menutup kemungkinan, kami juga terlibat dalam pembangunan,” katanya.
Terkait pendanaan, pihaknya juga akan membantu mencarikan. Bisa saja pendanaan menggunakan Danareksa. “Kami sebagai konsultan akan membantu rekan kami menyelesaikan bisnis mereka,” pungkasnya. (ms/k15)
AJIE CHANDRA
[email protected]