Sejumlah daerah di Indonesia mulai memberlakukan uji coba pembelian pertalite menggunakan aplikasi My Pertamina, serta melakukan registrasi pada website https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli mendatang.
SAMARINDA–Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Jogjakarta mulai ancang-ancang penerapan uji coba tersebut. Sementara diSamarinda, hingga saat ini belum ada arahan untuk melakukan uji coba tersebut.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Susanto August Satria menjelaskan, di Kalimantan hanya Kalimantan Selatan tepatnya di Banjarmasin yang menerapkan uji coba tersebut. Sedangkan di Kota Tepian belum dimulai lantaran menunggu arahan pusat. "Tidak ada (perintah). Sehingga pembeli produk pertalite masih seperti biasa. Terpenting tidak berlebihan," ucapnya, Selasa (28/6).
Pemberlakuan aturan pendaftaran tersebut dilatarbelakangi saat ini masih jamak ditemukan konsumen yang tidak berhak mengonsumsi pertalite maupun solar. Padahal, sebagai BBM bersubsidi, penyaluran dua produk di atas penugasan diatur regulasi, antara lain Peraturan Presiden Nomor 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas Nomor 4/P3JBT/BPH Migas/2020. "Jika tidak diatur besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama setahun tidak akan mencukupi," jelasnya.
Dia menerangkan, tahapan itu bertujuan mendaftarkan kendaraan yang akan bertransaksi solar dan pertalite. Masyarakat tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki aplikasi My Pertamina, karena pendaftaran dilakukan semua di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/. Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli pertalite dan solar. “Ketika sudah terdaftar masyarakat memiliki banyak opsi untuk pembayaran, mulai tunai (uang cash), kartu kredit/debit, atau pilihan non-tunai lainnya. Pembayaran tidak terbatas hanya pakai My Pertamina,” terangnya.
Dia menegaskan, kegiatan itu diharapkan dapat membantu penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran. Hal itu tercatat dengan lebih baik dan transparan. “Itu yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen pertalite dan solar subsidi, dan tentunya melindungi masyarakat yang memang berhak mengonsumsi,” tutupnya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46