SAMARINDA–Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi tingkat SMP telah dimulai sejak Selasa–Kamis (28–30/6). Dengan sistem dalam jaringan (daring) melalui laman https://simawar.net.
Sejumlah persiapan telah dilakukan sekolah, misalnya menyiapkan petugas administrasi untuk membantu para orangtua yang mengalami kesulitan dengan sistem online.
Kepala SMP 10 Samarinda Normala menerangkan, pelaksanaan PPDB jalur zonasi telah dimulai. Belajar dari pendaftaran tiga jalur sebelumnya, yakni afirmasi, perpindahan tugas orangtua, prestasi akademik dan non-akademik, yang telah terlaksana pada Selasa–Kamis (21–23/6) lalu, pihaknya telah menyiapkan alur. "Orangtua siswa bisa mendatangi petugas informasi, setelah itu beralih ke petugas pengecekan administrasi. Setelah lengkap, baru beralih ke petugas untuk membantu pengunggahan berkas," ucapnya, Selasa (28/6).
Dia menyadari tidak semua orangtua siswa memahami penggunaan aplikasi pendaftaran berbasis digital tersebut. Karena beberapa berkas kelengkapan seperti surat keterangan lulus (SKL), akta kelahiran, kartu keluarga (KK), harus di-scan dan diunggah ke website. "Tidak semuanya punya gadget, apalagi perangkat untuk scan berkas. Makanya kami bantu. Namun, bagi yang sudah memahami bisa mendaftar dari mana saja sepanjang terjangkau jaringan internet," ucapnya.
Dia menambahkan, petugas panitia PPDB SMP 10 akan tetap disiagakan hingga hari terakhir pendaftaran Kamis (30/6) mendatang selama jam kerja. Bagi orangtua siswa yang kebingungan, bisa mendatangi sekolah membawa semua berkas asli untuk dibantu proses pendaftaran. "Semata-mata untuk memudahkan. Pengumuman jalur dilaksanakan Sabtu (2/7) mendatang, dan semua calon siswa yang lolos dapat mendaftar ulang Senin–Rabu (4–6/7) nanti," tegasnya.
Seorang orangtua siswa, Andrias, warga Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, mendatangi sekolah karena bermasalah pada penentuan titik koordinat rumah yang ditempati. Adanya petugas panitia PPDB SMP 10 dinilai membantu untuk membimbing para orangtua yang mengalami kendala. "Kini pendaftaran anak kami sudah selesai, tinggal menunggu hasil verifikasi berkas dari aplikasi," tutupnya.
Sebagai informasi, sekolah tersebut menyiapkan 320 kursi bagi calon siswa kelas VII, dengan komposisi 40 persen jalur afirmasi, perpindahan orangtua, prestasi akademik dan non-akademik. Sisanya masuk jalur zonasi atau sekitar 60 persen.
SD TERIMA 10.543 SISWA
Tahun ajaran baru segera bergulir pada 11 Juli mendatang. Para siswa dan siswi di Kota Tepian pun akan kembali menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM). Termasuk penerimaan siswa baru di jenjang sekolah dasar (SD). Ada 10.543 siswa yang diterima tahun ini.
Kasi Kelembagaan Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Samarinda Muchlis menerangkan, penerimaan siswa sekolah dasar sudah dilaksanakan pada 7–15 Juni lalu. Ada 163 SD di Samarinda yang menerima peserta didik baru. "Dari 163 sekolah, total siswa yang diterima 10.543 orang," ungkapnya. Pada 11 Juli nanti, seluruh siswa baru bakal mengikuti KBM secara tatap muka. Terlebih kasus pandemi yang telah melandai, membuat kebijakan kegiatan di sekolah kian melonggar. "Sekolah sudah dibuka tatap muka 100 persen. Semua kegiatan kembali normal seperti sedia kala," sambungnya. (dra/k8)
ASEP SAIFI ARIFIAN
@asepsaifi
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46