SAMARINDA - Luas panen padi Kaltim pada 2021 mencapai 66,27 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 7,3 ribu hektare atau 9,92 persen dibandingkan 2020 yang tercatat 73,57 ribu hektare. Penurunan luas panen padi tidak hanya terjadi di Kaltim, namun hampir di seluruh daerah. Hal ini menjawab prediksi krisis pangan dan energi yang kemungkinan segera terjadi. Samarinda salah satunya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, keadaan sekarang memang tidak baik-baik saja. Akan ada krisis pangan yang melanda, tidak hanya Indonesia namun seluruh dunia. Disebabkan dua hal, pertama akibat Covid-19 yang sudah melanda sejak 2020 hingga sekarang. Kedua, ada perang Ukraina dan Rusia. Ini menyebabkan beberapa persoalan serius, khususnya di bidang pangan dan energi.
“Saya minggu depan akan melangsungkan rapat lintas OPD untuk mengantisipasi krisis pangan di Samarinda. Apalagi kota ini sangat rentan, karena pangan kita 80 persen masih bergantung pada luar daerah, dari Sulawesi dan Jawa Timur,” tuturnya, Jumat (24/6).
Sehingga, tambahnya, diperlukan pengamanan khusus. Di samping itu, pemerintah akan melangsungkan upaya penguatan produksi pangan yang ada di Kota Tepian. Pihaknya berharap ini akan bersambut oleh seluruh wilayah di Kaltim. Sebab, urusan pangan Samarinda tidak bisa berdiri sendiri, tapi kalau bersama 10 kabupaten/kota di Kaltim bisa terus bergerak menghadapi segala kemungkinan krisis pangan dan energi ini.
Saat ini tidak ada pilihan lain, selain mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Sebab, kekuatan mengatasi krisis pangan ada pada masyarakat, ada pada ketersediaan lahan. “Kita punya potensi yang besar untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan. Kita punya lahan, tinggal bagaimana kita bisa mengembangkan lahan ini menjadi lumbung-lumbung pangan kita,” jelasnya.
Menurutnya, kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi. Untuk bersama-sama menghadapi tantangan besar yang tidak hanya dihadapi Indonesia, namun seluruh dunia. Krisis energi dan pangan, jika tidak diatasi akan berakhir menjadi krisis politik. Sehingga, ini tidak hanya tugas pemerintah, tapi tugas seluruh masyarakat khususnya Samarinda.
“Ayo kita berhemat, ayo kita mempersiapkan diri dengan cara membantu para petani mempersiapkan lahan-lahan kita agar menjadi lahan pertanian. Terutama, lahan-lahan pertanian yang sudah ada kita harus jaga sebaik-baiknya,” pungkasnya. (ndu/k15)
Catur Maiyulinda
@caturmaiyulinda