Kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Iko Uwais terhadap desainer interior Rudi memasuki babak baru. Pihak kepolisian telah menaikkan status perkara tersebut ke tahap penyidikan. Perkembangan itu berdasar hasil analisis dari gelar perkara yang dilakukan tim penyidik Polres Metro Bekasi Kota pada Rabu (22/6).
”Hasil pemeriksaan yang kami lakukan selama penyelidikan memang ditemukan unsur-unsur tindak pidana,’’ kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira. Meski begitu, pihaknya belum mau menyebutkan siapa yang menjadi tersangka dalam kasus itu karena masih membutuhkan sejumlah petunjuk atau alat bukti lain untuk menyempurnakan.
Saat ini, terang Ivan, pihaknya sudah mengantongi beberapa barang bukti seperti visum et repertum milik korban. Juga keterangan para saksi dan ponsel genggam milik istri Rudi. Karena itu, pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan kedua terhadap Iko.
Aktor laga tersebut direncanakan akan diperiksa hari ini. Dihubungi secara terpisah, pengacara Iko, Rahim Key, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima surat panggilan. Dia memastikan kliennya akan bersikap kooperatif alias memenuhi panggilan.
Selain Iko, Firmansyah juga dipastikan hadir. ”Iko akan datang didampingi tim kuasa hukum. Tapi, Iko dan Firmansyah akan datang sendiri-sendiri karena waktunya berbeda,’’ tutur Rahim kemarin (24/6). Sayang, dia belum bisa memastikan pukul berapa akan datang. ”Kami harus koordinasi dulu dengan pihak Satreskrim Polres Bekasi Kota,’’ lanjutnya.
Iko dipolisikan Rudi atas tuduhan pengeroyokan. Keduanya terlibat percekcokan hingga berujung pemukulan saat membicarakan kontrak kerja yang sebetulnya telah disepakati. Insiden tersebut terjadi di pekarangan rumah Iko di daerah Cibubur pada Sabtu (11/6).
Tak tinggal diam, Iko melaporkan balik Rudi atas dua perkara ke Polda Metro Jaya. Yakni, dugaan penganiayaan dan pencemaran nama baik karena telah menuding istrinya, Audy Item, menggunakan jin dan babi ngepet. Meski demikian, Iko masih berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Walaupun sampai saat ini mereka belum menemukan titik perdamaian. (shf/c6/ayi)