LONDON – Prestasi petinju kelas berat Inggris Anthony Joshua kini sedang redup. Hilangnya sabuk juara dunia kelas berat yang sebelumnya dia genggam menjadi penyebabnya. Karena itu, pada duel jilid keduanya melawan Oleksandr Usyk pada 20 Agustus mendatang, dia bertekad merebut kembali mahkota miliknya tersebut.
Tarung perebutan sabuk juara dunia kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO itu akan berlangsung di Jeddah Super Dome, Arab Saudi. ’’Aku ingin kehormatanku kembali,’’ ucap Joshua, dilansir ESPN. ’’Dan kurasa, aku hanya bisa melakukannya saat mampu mengalahkan Usyk,’’ tambah petinju 32 tahun itu.
Untuk mempersiapkan duel tersebut, Joshua memilih berpisah dengan pelatih lamanya, Robert McCracken. Sebagai gantinya, dia menjalani training camp dengan pelatih baru, Robert Garcia. Joshua menyebut pergantian pelatih itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan melawan Usyk, yang terkenal dengan kakinya yang lincah dan pukulan jab cepat.
Petinju Ukraina itu juga sangat jago dalam menjaga jarak aman dengan lawan. ’’Aku sudah mengubah pendekatan latihanku. Karena aku tahu apa-apa yang perlu diperbaiki dari pertarungan sebelumnya,’’ ujar Joshua.
Kondisi kehilangan sabuk juara dunia pernah dihadapi Joshua pada Juni 2019. Saat itu, dia kalah KO di ronde ketujuh oleh Andy Ruiz Jr. Enam bulan kemudian, Joshua sukses merampas kembali mahkota juara kelas berat setelah menang angka mutlak atas Ruiz.
Karena pengalaman itu, peraih medali emas Olimpiade 2012 London tersebut mengaku tidak tertekan dengan posisinya. Kekalahan angka mutlak yang dia dapat dari Usyk September lalu di London, sangat yakin mampu dia balas di Jeddah Agustus mendatang.
’’Ini adalah pertarungan perebutan sabuk juara dunia 12 kali berturut-turut yang sudah aku jalani. Tidak ada tekanan sama sekali. Yang aku inginkan saat ini adalah kembali mendapat respek di kelas ini,’’ lanjut Joshua.
Joshua datang ke duel ini dengan rekor 24 kali menang (22 KO) dan 2 kali kalah. Di sisi lain, Usyk kini punya rekor 19 laga tak terkalahkan. Sebanyak 13 di antaranya dia menangi dengan KO. (irr/c18/bas)