Beberapa minggu ini, lampu penerangan jalan umum (LPJU) di jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda tidak berfungsi sepenuhnya. Hal itu disebabkan sebagian lampu mengalami kerusakan. Namun, kini proses perbaikan sedang dilakukan oleh Dishub Kukar.
TENGGARONG–Kadishub Kukar Ahmad Junaidi membenarkan perihal kerusakan lampu penerangan tersebut. Dia mengatakan, proses tanda tangan kontrak perbaikan lampu penerangan sudah dilaksanakan dua pekan lalu. Setelah penandatanganan itu, pihaknya langsung melakukan perbaikan beberapa hari lalu.
“Memang untuk rekanan perbaikan LPJU itu baru ada pemenangnya. Kita arahkan mereka untuk mendahulukan kegiatan di jalur dua, karena memang banyak yang mati (LPJU),” terang dia.
Rusaknya LPJU di jalur dua tersebut karena kilometer dan kabel-kabelnya yang hilang dicuri beberapa bulan lalu. Dishub juga sudah dua kali membuat laporan polisi terkait alat-alat LPJU yang hilang.
Sejumlah perangkat LPJU yang hilang adalah MCCB Breaker, kWh meter, kabel NYY 4x50mm, sekring batu, kontaktor, MCB 32A, dan handle. Akibatnya, sepanjang jalan dimulai dari depan SMK 3 Tenggarong gelap total tanpa penerangan.
“Yang mati itu salah satunya ada yang kilometernya hilang, kabel-kabelnya juga hilang. Insyaallah secepatnya kita lakukan perbaikan,” ucapnya.
Kata Junaidi, anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan LPJU sekitar Rp 400 juta. Namun, jumlah ini tak hanya meliputi perbaikan di jalur dua Tenggarong Seberang saja. Melainkan, di Kecamatan Anggana, Loa Janan, dan Sebulu. “Untuk perbaikan empat kecamatan,” ujarnya.
Dishub Kukar, lanjut Junaidi, akan melakukan upaya antisipasi agar hal serupa tidak terulang kembali. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa, hingga para ketua RT setempat untuk membantu melakukan pemantauan.
“Sambil kita juga mengembangkan aplikasi bagaimana pengawasan LPJU ini agar bisa kita lakukan pengawasan,” tutupnya. (kri/k8)
DONI ADITYA
[email protected]