Baru-baru ini, Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Muara Badak, menjadi sorotan publik. Pasalnya, jembatan yang diperbaiki dengan gelontoran dana Rp 1 miliar pada 2021 itu kembali mengalami kerusakan.
TENGGARONG–Pelat besi yang dipasang nyaris lepas dan bengkok. Walhasil, kondisi itu menuai beragam komentar dari masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga, DPU Kukar Restu Irawan mengatakan, pihaknya segera melakukan renovasi Jembatan Sambera.
Tak hanya perbaikan, DPU menegaskan akan membangun jembatan tersebut secara permanen. Terkait kerusakan yang menjadi sorotan publik, Restu mengatakan, diakibatkan, kendaraan besar yang membawa muatan melebihi standar kapasitas yakni 8 ton.
Contohnya truck sawit dan minyak sawit mentah (CPO). “Saat itu memang hanya perbaikan sementara saja," terangnya.
Restu menerangkan, ada tiga tipe alternatif tipe jembatan yang bakal dipakai merenovasi Jembatan Sambera. Yakni, jembatan rangka baja, jembatan girder beton bertulang precast, atau jembatan girder SBArch. Ketiga tipe jembatan tersebut diyakini kukuh. “Perlu waktu panjang membangun dan harus matang dalam perencanaannya, tegas dia.
Pembangunan akan dimulai pada 2023, Dinas PU juga akan membuat detail engineering design (DED) Jembatan Sambera yang baru. Terkait anggaran yang disiapkan juga diperkirakan Rp 25 miliar. “Setelah DED selesai, dana pastinya baru terlihat," ujarnya.
Langkah ini dilakukan untuk menunjang aktivitas kesehatan masyarakat yang setiap harinya melewati, perannya pun sangat vital karena menghubungkan Kecamatan Muara Badan dan Marangkayu, selain itu juga menuju ke Bontang. (kri/k8)
DONI ADITYA
[email protected]