Hasil kurang memuaskan ditorehkan Borneo FC menjamu Barito Putera di Stadion Segiri, kemarin. Tim berjuluk Pesut Etam hanya mampu bermain seri tanpa gol.
--
SAMARINDA–Berstatus tuan rumah, Borneo FC mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Namun rapatnya pertahanan Barito Putera membuat peluang Terens Puhiri dkk selalu mental. Hingga jeda laga skor tetap imbang tanpa gol.
Di babak kedua, Borneo FC semakin di atas angin setelah diusirnya Franc Rikhart Sokoy yang mengoleksi dua kartu kuning. Namun, keunggulan jumlah pemain tak lantas memecah kebuntuan. Hingga akhir laga skor 0-0 tak berubah.
Hanya bermain imbang, pelatih Borneo FC Milomir Seslija sangat kecewa. Dia menilai, timnya bisa menang karena unggul segala-galanya.
"Ini hasil yang sangat tidak kami inginkan. Kami sudah menyerang dari semua lini dengan banyak variasi. Namun semua buntu," ucap Milo.
Diakui Milo, Barito bermain sangat baik. Hal tersebut berkaca dari sulitnya pertahanan Laskar Antasari ditembus.
"Respek untuk Barito Putera karena mereka juga tampil maksimal. Kami akan ganti dua poin yang hilang di laga berikutnya," imbuh dia.
Sementara itu, bagi kubu Barito Putera, pelatih Dejan Antonic mensyukuri hasil yang didapat. Dia senang karena timnya punya peluang besar lolos dari fase grup.
"Puji Tuhan ini hasil yang memang kami incar sejak awal. Satu poin sangat berharga karena melawan tim kuat Borneo FC," kata Dejan.
Kunci sukses Barito Putera menahan Borneo FC diungkap Dejan karena semangat juang yang tinggi. Anak asuhnya tampil maksimal dan disiplin sepanjang pertandingan.
"Saya harus apresiasi tinggi kepada semua pemain. Walau harus banyak dapat kartu, itu karena mereka mau kerja keras selama pertandingan. Semoga dua tim ini (Borneo FC dan Barito Putera) bisa lolos dari fase grup," harapnya.
Tambahan satu poin membuat Barito Putera memimpin klasemen sementara Grup B dengan 5 poin. Sedangkan Borneo FC mengoleksi 4 poin di peringkat kedua. (*/abi2/k8)
Arib Billah
[email protected]