Rumah Dahor, Pilihan Wisata di Kota Minyak

BALIKPAPAN

Kamis, 23 Juni 2022 13:28

Keberadaan museum di Kota Minyak sangat minim. Hal itu membuat wisata edukasi Balikpapan jadi perhatian. Rumah Cagar Budaya Dahor salah satu yang terus dikembangkan.

MUNGKIN belum banyak masyarakat Balikpapan mengenal Rumah Cagar Budaya Dahor. Rumah museum foto sejarah Balikpapan yang terletak di Jalan Dahor No 1, Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat ini merupakan binaan dari PT KPI RU V Balikpapan.

Kepada Kaltim Post, belum lama ini, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin mengatakan, Rumah Cagar Budaya Dahor ini adalah rumah panggung peninggalan Belanda yang menyimpan berbagai kisah sejarah, khususnya tentang pekerja kilang minyak di zaman Belanda.

“Rumah tersebut kami konsepkan menjadi museum dan di dalamnya ada foto-foto sejarah awal Balikpapan,” jelasnya.

Rumah Dahor ini resmi dijadikan sebagai cagar budaya di Balikpapan pada tahun 1997. Cagar budaya ini diharapkan menjadi pengingat berupa jejak penemuan Mathilda, sumur minyak pertama di Balikpapan pada kisaran tahun 1897 silam.

Pada 2016 silam, tempat sejarah ini dikonsepkan menjadi museum mengenal sejarah Balikpapan. Foto-foto daerah Balikpapan pada zaman itu diperlihatkan. Meski bukan asli, foto ini tampak jelas dan bisa menceritakan sejarah Balikpapan. Seperti sejarah kilang Balikpapan.

Untuk itu, lebih memperkenalkan wisata edukasi ini, pihaknya juga mengikuti pameran Pekan Kebudayaan Daerah Kalimantan Timur 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur di Dome, beberapa waktu lalu. Di ajang tersebut, diperkenalkan kepada publik Rumah Dahor.

Dunia perminyakan dan Kota Balikpapan memang tidak dapat dipisahkan. Sejak pengeboran Sumur Mathilda yang dijadikan sebagai hari jadi Kota Balikpapan.

"Bangunan Rumah Dahor yang masih dipertahankan seperti bentuk awalnya merupakan salah satu bukti perkembangan sejarah Kota Balikpapan. Rumah yang dulunya dipakai oleh pegawai BPM, perusahaan asal Belanda yang dulunya mengembangkan industri minyak di Kota Balikpapan," jelas Chandra. (ms/k15)

AJIE CHANDRA

[email protected]