BALIKPAPAN- Sekitar 20 hari menjelang Lebaran Iduladha, penjual atau peternak sapi mulai waswas. Pasalnya, bukannya turun, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di sejumlah peternakan di Pulau Jawa dan Sumatra semakin meluas.
Owner Bang Kumis Farm Muhammad Abduh mengatakan, penyebaran PMK kian meluas. Bahkan, kini dikabarkan meluas hingga Kaltim dan Kalsel.
Kondisi ini ia sebutkan bakal memengaruhi stok sapi di Balikpapan, dan muaranya kenaikan harga sapi tak bisa dicegah. Padahal, tanpa PMK saja, setiap jelang Hari Raya Kurban, harga sapi dan kambing biasanya terkerek. “Apalagi ada PMK yang bikin stok sapi tak sesuai permintaan. Pasti harganya melonjak,” kata Abduh.
Yang terjadi kini, lanjutnya, distributor sapi di Kaltim, khususnya Balikpapan saat ini lebih memilih mempertahankan sapi yang ada di kandangnya. Diperkirakan, kenaikan harga sapi mulai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per ekor, dibanding harga menjelang Iduladha tahun lalu. Kenaikan ini setara 5-15 persen.
“Selama ini, kebutuhan sapi di Kota Balikpapan dan sekitarnya sebagian besar mengandalkan pasokan dari wilayah Jawa dan Sulawesi. Sekarang, dari Jawa tidak boleh. Alhasil, kita berebut sapi yang ada ini,” katanya.
Selain itu, ada beban biaya karantina. Otomatis akan memengaruhi harga. Dari tempat asal karantina 14 hari dan di Balikpapan masih ditambah karantina lokal selama empat hari untuk memastikan sapi benar-benar sehat sebelum didistribusikan kepada konsumen.
Ia menyebutkan, kemampuan masyarakat Kota Balikpapan dan Kalimantan Timur pada umumnya juga hanya sanggup untuk membeli sapi-sapi lokal dengan harga berkisar Rp 17,5 juta sampai Rp 35 juta per ekor. Meski ada kenaikan, masyarakat yang membeli hewan kurban tidak surut.
"Alhamdulillah sudah banyak mulai laku, sudah ada 37 ekor sampai sekarang. Biasanya dulu bisa menjual 150 ekor sapi, sekarang masih menunggu pengiriman di kloter kedua," bebernya. Ia berharap, ada solusi dari pemerintah. Seperti vaksin untuk hewan ternak agar tidak tertular PMK. (ms/k15)
AJIE CHANDRA
[email protected]