Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah akan mulai pindah dan akan menggelar upacara 17 Agustus 2024 di Nusantara. Dia berharap tak ada lagi perdebatan soal pemindahan IKN ke Kaltim.
BALIKPAPAN-Tahap pertama pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ditargetkan dimulai pada Juli atau Agustus 2024. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam rapat koordinasi dengan pejabat daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/6).
"Pada 2024 bulan Juli atau Agustus, pemerintah akan mulai pindah ke sana, dan insyaallah 17 Agustus 2024 upacara diselenggarakan atau dipusatkan di IKN yang baru ini," kata Mahfud. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu melanjutkan, perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadi salah satu tugas penjabat kepala daerah. Karena itu, dia meminta rencana tersebut tak bisa dibatalkan dan tak ada provokasi lebih lanjut.
"Pemindahan IKN itu juga jadi tugas saudara-saudara, undang-undangnya sudah ada, tidak boleh terprovokasi lagi ini jadi atau nggak, ini dibatalkan atau enggak. Harus jadi," kata dia. Lebih lanjut, Mahfud meminta penjabat kepala daerah dapat melibatkan masyarakat dalam pembangunan IKN. Dia juga berharap musyawarah dan konsultasi publik perlu dikedepankan menjaring aspirasi masyarakat di IKN.
"Kemudian supaya melibatkan masyarakat di dalam pembangunan. Masyarakat dapat berupa antisipasi, dalam proses persiapan pembangunan, pengelola IKN dalam bentuk konsultasi publik musyawarah dan sebagainya dan penataan ruang Nusantara tetap mengacu pada tata ruang Pulau Kalimantan," ungkapnya.
Kapolri Rayakan HUT Bhayangkara di Titik Nol
Sementara itu, (17/6), untuk pertama kalinya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengunjungi IKN. Mantan kabareskrim Polri didampingi Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto dan Pangdam VI Mularwaman Mayjen TNITeguh Pudjo Rumekso, pimpinan dan ketua organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, serta tokoh nasional. Dalam keterangannya, kapolri menyatakan jika HUT ke-76 Bhayangkara akan digelar di Titik Nol IKN. “Tujuannya mendukung pembangunan IKN serta deklarasi. Karena para pemuda merupakan penerus bangsa,” ungkap kapolri.
Puncak acara Hari Bakti Kesehatan dalam rangka HUT ke-76 Bhayangkara, serentak dilakukan seluruh polda dari 34 provinsi yang dipusatkan di IKN. “Sekaligus menggelorakan Visi Indonesia Emas 2045 yang merupakan gagasan Indonesia menjadi negara berdaulat, maju, adil, dan makmur pada HUT Ke-100 Indonesia,” papar jebolan Akpol 1991. Sebab, lanjut Listyo, Visi Indonesia Emas 2045, akan terwujud dengan sinergi dan soliditas seluruh elemen bangsa Indonesia, seperti yang terjadi dalam acara Bakti Kesehatan Polri di Titik Nol IKN, diikuti seluruh elemen bangsa mulai organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa, serikat pekerja atau buruh, unsur pemerintahan, dan aparat keamanan.
Kegiatan tersebut di antaranya vaksinasi, pelayanan kesehatan untuk berbagai macam keluhan dari masyarakat yang mencapai 22.665 pasien. “Kami juga melaksanakan kegiatan operasi celah bibir dan lelangit dengan capaian 918 pasien, donor darah 53.991 orang, operasi katarak 357,” jelasnya. Bahkan, kata Sigit, dalam pelaksanaan operasi celah bibir dan langit-langit, kegiatan ini mendapatkan rekor dengan peserta terbanyak yang dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan peserta mencapai 800 orang se-Indonesia.
“Saya juga melihat ada beberapa diikuti teman-teman dari OKP dan organisasi mahasiswa. Ini merupakan wujud sinergisitas dan soliditas dari kita semua untuk masyarakat. Khususnya, yang saat ini membutuhkan perbaikan-perbaikan terkait kesehatannya,” ujar Sigit. Dengan adanya sinergisitas dan soliditas antar-elemen bangsa, Sigit berharap, Indonesia akan jauh lebih baik ke depannya, sehingga visi menuju Indonesia di tahun 2045 bisa terwujud. “Sekali lagi tentunya semangat ini terus kita gelorakan di Titik Nol ini. Kita memandang ke depan bahwa Indonesia jauh menjadi lebih baik, untuk bisa mencapai visi kita untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045,” harapnya.
Deklarasi elemen bangsa berlanjut penandatanganan komitmen bersama untuk bersama-sama mengawal dan menuntaskan pembangunan IKN. “Rekan-rekan generasi muda inilah yang tentu melanjutkan dan mengawal sampai tuntas. Karena mungkin saja nanti di antaranya rekan-rekan kita akan menjadi pemimpin nasional di tahun 2045. Jadi tanggung jawab untuk melanjutkan kita titipkan kepada seluruh rekan-rekan semua,” pesan kapolri,
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Sunanto yang membacakan deklarasi untuk keberlanjutan IKN mengatakan, pembangunan IKN tidak boleh berhenti karena memberikan harapan dan kesempatan. “Jadi melibatkan anak-anak bangsa dalam membangun IKN merupakan wujud nyata, dan sekali lagi ini tidak hanya cita-cita Pak Presiden, tapi ini cita-cita bangsa, sehingga proses keberlanjutan sangat penting,” tuturnya. (riz2/k16)
IBRAHIM
[email protected]