Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Peribahasa ini tampaknya cocok untuk menggambarkan perilaku bejat S,67. Sebab warga Kecamatan Candiroto, Temanggung tega mencoba memperkosa T,69, seorang nenek-nenek yang buka istrinya, saat bertemu di pematang sawah. Atas perbuatannya, aparat polisi dari Polres Temanggung telah menangkap S.
Polisi mengamankan 1 buah kaos berwarna biru muda, 1 buah celana jeans pendek berwarna hitam, dan 1 buah kayu mahoni dengan panjang sekitar 80 cm sebagai barang bukti.
Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Bambang Subekti menjelaskan, kejadian berlangsung Selasa (7/6) lalu. Tersangka berangkat dari rumah menuju sawah untuk memupuk tanaman tembakau. S pamit kepada istrinya sebelum berangkat. Tersangka pergi dengan membawa 1 karung pupuk. Di tengah jalan, tersangka bertemu korban yang sedang pulang dari merumput.
Kemudian tersangka meletakkan pupuk yang dibawa dan memberhentikan korban. S memaksa korban menuruti keinginannya berhubungan badan. Ia mengancam, jika tidak menuruti, korban akan dihajar. T tetap tidak mau melayani tersangka. Tersangka lantas mengambil kayu mahoni di pinggir jalan.
“Tersangka memukulkan kayu memakai tangan kanan ke punggung atas korban sebanyak 1 kali, setelah itu tersangka pukulkan kayu lagi memakai tangan kanan ke dahi korban sebelah kanan sebanyak 1 kali,” kata Bambang dikutip dari Radar Semarang.
Korban sempat menangkis menggunakan tangan kiri. Tersangka kembali memukulkan kay uke tangan kiri korban sebanyak 3 kali. Dari kejadian ini, T mengalami luka memar pada bagian punggung sebelah atas, luka memar atau benjol pada dahi sebelah kanan, patah tulang pada jari manis tangan sebelah kiri, dan tulang lengan kiri bawah retak.
Saat ini tersangka ditahan di Rutan Mapolres Temanggung. Tersangka dijerat pasal penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara. Tersangka mengaku nekat melakukan aksinya lantaran sudah tidak tahan karena istrinya tidak melayaninya selama 3 tahun. “Mau mupuk sembako, kebetulan di jalan tidak ada orang, dan spontan merayu korban, elus-elus tapi korban tidak mau,” akunya. (jpc)