Tak mudah untuk berhenti merokok. Sifat kecanduan sebagai dampak merokok membuat seseorang umumnya mengulangi merokok kembali ketika sudah memutuskan berhenti. Salah satu solusi secara medis untuk bisa berhenti merokok adalah dengan akupuntur.
Seorang dokter spesialis akupunktur medik di RS Universitas Indonesia (RSUI) dr. Sri Wahdini, M.Biomed, Sp.Ak yang akrab disapa dengan dokter Cici menjelaskan tentang kandungan rokok dan zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok. Kandungan dalam sebatang rokok terdapat 4.000 jenis senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 zat penyebab kanker (karsinogenik).
Dampak buruk juga dapat terjadi tidak hanya untuk perokok aktif, namun juga untuk perokok aktif. Diantaranya menyebabkan stroke dan serangan jantung, menyebabkan kanker leher rahim, kanker paru, kanker kulit, gangguan pada mata, pendengaran, tulang lebih mudah patah dan lain-lain.
Dia menegaskan rokok dapat menyebabkan kecanduan karena memiliki nikotin yang secara alami dihasilkan dari tembakau. “Nikotin bersifat adiktif yang memiliki pengaruh pada kerja otak dan efeknya dapat menimbulkan ketergantungan,” katanya dalam webinar baru-baru ini.
Manfaat Berhenti Merokok
Menurut dr. Cici, banyak sekali manfaat yang dapat dihasilkan apabila berhenti merokok. Secara ekonomi misalnya, apabila behenti merokok dalam 3 hari dapat membeli paket data 500Mb.
Efek yang juga dapat dirasakan oleh tubuh pada saat berhenti merokok yaitu dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan dalam jangka panjang (lebih dari 15 tahun) dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner bahkan dapat sama dengan orang tidak merokok.
Terapi Akupuntur untuk Berhenti Merokok
Terapi akupunktur medik juga dapat digunakan untuk terapi berhenti merokok. Menurut dr. Cici, akupunktur merupakan modalitas pengobatan dengan menusukan jarum di titik-titik tertentu dengan tujuan mengobati kondisi kesehatan tertentu dan berdasarkan pengetahuan dasar kedokteran serta menerapkan prinsip-prinsip evidence based medicine (EBM) atau hasil penelitian ilmiah.
Terapi akupunktur dalam rangka mengatasi adiksi rokok dapat dilakukan baik sebagai terapi tunggal maupun kombinasi dengan modalitas lain. Terapi ini dianggap efektif untuk mendorong keinginan berhenti merokok. “Dengan lepas dari kecanduan rokok tujuannya pasien dapat mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi,” jelasnya.
Cara kerja dari terapi akupuntur untuk menghilangkan adiksi rokok dan berhenti merokok dapat dilakukan dengan melakukan perangsangan titik akupunktur agar dapat meningkatkan kadar molekul kimia tubuh (endorphin, encephalin, epinefrin, noreepinefrin, serotonin, dan dopamine) disistem saraf pusat dan plasma. Titik akupunktur tunggal yang dilakukan ada di area telinga, atau dapat juga kombinasi menggunakan titik akupunktur tubuh.
“Manfaat terapi akupunktur untuk adiksi rokok dan berhenti merokok yaitu membantu pasien lepas dari kecanduan atau keinginan untuk mengkonsumsi rokok, mengurangi gejala putus nikotin, dan menangani keluhan-keluhan akibat merokok,” tutupnya. (jpc)