SAMARINDA – Sejak akhir 2021 Kaltim bertahan di posisi dua sebagai penyumbang ekspor tertinggi di Indonesia. Tingginya kontribusi Bumi Etam disebabkan permintaan komoditas utama, yaitu batu bara. Neraca Perdagangan Kaltim pada April 2022 juga terus menunjukkan nilai yang positif (surplus) sebesar USD 2,82 miliar. Angka ini mengalami kenaikan dibanding Maret 2022 yang surplus USD 2,52 miliar.
Secara kumulatif dari Januari – April 2022 neraca perdagangan Kaltim tercatat surplus sebesar USD 7,90 miliar, angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan neraca perdagangan pada periode yang sama di tahun 2021 yang surplus sebesar USD 4,87 miliar. Adapun kontribusi Kaltim bersama Jawa Barat, Jawa Timur, Riau dan Kepulauan Riau mencapai 48,18 persen dari seluruh ekspor nasional. (selengkapnya lihat infografis)
Pengamat Pertambangan Batu Bara Kaltim Eko Priyatno mengatakan, masih tingginya permintaan serta harga batu bara membuat neraca perdagangan Kaltim terus meningkat. Sehingga, membuat Kaltim betah berada pada posisi kedua, sebagai penyumbang devisa terbesar. “Tingginya kontribusi ekspor saat ini tentunya tak lepas dari tingginya permintaan dan harga batu bara,” ungkapnya, Senin (6/6).
Sejak akhir 2021, Kaltim sudah menduduki posisi kedua. Namun, saat Januari 2022, seiring larangan ekspor batu bara Kaltim menduduki posisi ke tujuh, ini merupakan nilai terendah Kaltim sebagai pejuang devisa Indonesia. Pada Februari, Kaltim mulai mengembalikan kedudukannya dan berada di urutan keempat sebagai daerah penyumbang ekspor terbesar di Indonesia.
Sebagai daerah yang 90 persen ekspornya berasal dari batu bara, larangan itu memang sempat berpengaruh besar terhadap kinerja ekspor Benua Etam. Namun saat ini, kontribusi Kaltim terhadap ekspor nasional kembali meningkat. Neraca perdagangannya mulai menggeliat kembali dan membuat daerah ini mengembalikan kedudukannya. Setelah sempat tertinggal jauh pada Januari 2022.
“Sejak Februari 2022 kegiatan ekspor kita sudah meningkat dan masih akan terus berlanjut seiring permintaan yang masih tinggi. Sehingga, kontribusinya juga terus meningkat. Selain kontribusi terhadap ekspor nasional, kinerja pertambangan ini juga akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim,” pungkasnya. (ndu/k15)
Catur Maiyulinda
@caturmaiyulinda
Peranan Ekspor Menurut Provinsi Periode Februari 2022
Provinsi Peranan Terhadap Total Ekspor Nasional (Persen)
Jawa Barat 13,94
Kalimantan Timur 10,18
Jawa Timur 9,77
Riau 7,98
Kepulauan Riau 6,31
Sumber: BPS Kaltim
Perkembangan Neraca Perdagangan Kaltim (USD Miliar)
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2021 1,15 1,17 1,31 1,25 1,49 1,18 1,67 2,13 2,18 2,70 2,71 1,53
2022 0,88 1,68 2,52 2,81
Sumber: BPS Kaltim