JAKARTA – Sinyal koalisi muncul dalam pertemuan Surya Paloh dengan Presiden ke VI RI Susilo Bambang Yudhoyono. Silaturahmi antara Ketua Umum Partai Nasdem dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu dipandang sebagai penjajakan kerjasama untuk Pemilu 2024.
Pertemuan antara Surya dengan SBY berlangsung di Nasdem Tower pada Minggu (5/6) malam. SBY didampingi langsung putranya yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Sementara Surya didampingi Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dan Ketua Bappilu Prananda Surya Paloh. Pertemuan dua tokoh senior itu berlangsung mulai pukul 19.00 sampai 22.00 WIB.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, kedatangan SBY adalah kunjungan balasan. Sebelumnya, Surya mengunjungi SBY saat dirawat di Klinik Mayo, Amerika Serikat. ’’Perhatian dan dukungan yang diberikan Bapak Surya Paloh waktu itu, tentunya sangat diapresiasi oleh Bapak SBY,’’ ungkapnya (6/6).
Menurut dia, kunjungan balasan sengaja dilakukan menunggu pandemi Covid-19 mereda. Silaturahmi merupakan adab politik yang baik. Herzaky mengajak semua pihak mendoakan kesehatan SBY dan Surya. ’’Semoga selalu dalam keadaan sehat, dan terus memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara,’’ tuturnya.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya mengamini, pertemuan itu merupakan silaturahmi dua sahabat lama. ’’Dua sahabat bertemu, makan malam bersama, dan ngobrol,’’ terang Wakil Ketua Baleg DPR RI itu. Apakah keduanya membahas dan menjajaki peluang koalisi untuk menghadapi pilpres? Willy mengatakan, ketika dua pemimpin partai politik bertemu, tentu mereka membahas persiapan pemilu. Namun, masing-masih pihak baru melakukan pembicaraan awal.
Willy menyebut pertemuan itu sebagai prolog. ’’Ini baru pertemuan pertama,’’ terang legislator asal Dapil Jatim XI itu. Terkait keputusan koalisi dan pengusungan capres-cawapres, Partai Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada pertengahan Juni.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, pertemuan SBY dengan Surya menunjukkan kedekatan hubungan kedua partai. Sebelumnya, pada Maret lalu, AHY sudah lebih dulu melakukan pertemuan dengan Surya.
’’Mungkin SP (Surya Paloh, Red) akan lebih nyaman jika SBY langsung yang menemuinya. Bisa saja, ini awal kesepakatan Nasdem koalisi Demokrat,’’ ujarnya saat dihubungi (6/6). Dedi menilai jika kedua partai sepakat berkoalisi, ada kans membentuk sebuah poros baru. Namun, perlu tambahan satu partai lagi untuk bisa berkompetisi dalam pilpres. Satu nama yang bisa melengkapi ketentuan ambang batas pencalonan adalah PKS.
’’Jika Nasdem-Demokrat koalisi maka potensi PKS bergabung membesar, maka dengan itu tokoh yang mungkin diusung bisa semakin jelas. Semisal mengarah ke Anies Baswedan,’’ imbuhnya. (lum/far/bay)