Manuver dilakukan tiga partai politik dengan membentuk koalisi untuk menyongsong Pemilu 2024.
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP, sangat terbuka bagi partai politik lain yang hendak bergabung dengan mereka.
”Koalisi ini masih sangat terbuka dengan bergabungnya partai politik lain untuk bersama-sama dalam perahu ini. Kami menyadari bahwa membangun bangsa ini tidak dapat dilakukan hanya oleh satu golongan atau sendiri-sendiri,” kata Airlangga saat menyampaikan pidato dalam acara Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu di Jakarta, Sabtu (4/6).
Menurut dia, untuk membangun bangsa Indonesia, diperlukan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi, yang memanfaatkan potensi dari seluruh komponen bangsa. Sebelumnya pada kesempatan yang sama, komitmen serupa juga telah disampaikan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
Zulkifli Hasan mengatakan, semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk diusung sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden oleh Koalisi Indonesia Bersatu. Lalu, Suharso menyampaikan Koalisi Indonesia Bersatu membuka diri bagi seluruh pihak dalam menghadirkan capres dan cawapres terbaik bagi Indonesia pada Pemilu 2024.
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, sejak Koalisi Indonesia Bersatu disepakati dan diumumkan kepada publik pada 12 Mei, mereka mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat.
”Alhamdulillah, telah mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat. Publik merespons secara antusias atas koalisi yang dibentuk oleh kita. Terdapat harapan baru dalam perpolitikan Indonesia,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, rakyat Indonesia memiliki ekspektasi terhadap suasana politik yang santun dan sejuk dengan mengedepankan politik gagasan dan ide. ”Tadi juga sudah disampaikan, baik oleh Pak Zulkifli Hasan maupun Pak Suharso, mari kita sudahi politik identitas yang menimbulkan polarisasi sosial yang tajam dan dapat mengoyak tenun kebangsaan kita. Dengan Koalisi Indonesia Bersatu, kami ciptakan atmosfer politik persatuan dalam kebersamaan untuk menghadapi kontestasi politik tahun 2024,” ucap Airlangga.
Selanjutnya, dia menjelaskan, alasan Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk lebih awal, yakni 19 bulan sebelum Pemilu 2024. Hal tersebut dilakukan karena pembangunan politik persatuan harus dimulai dari sekarang. ”Kesepahaman dan chemistry harus jauh-jauh hari kita lakukan agar kita dapat melangkah ke depan dengan satu irama, satu frekuensi yang sama, serta sejalan dalam membangun kemajuan Indonesia,” papar Airlangga.
Pembangunan koalisi, tambah dia, juga tidak bisa dilakukan dalam suasana keterpaksaan atau keterdesakan. Sebaliknya, Airlangga mengatakan pembangunan kebersamaan politik harus dimulai dengan silaturahmi dan komunikasi yang intensif. (jpc/rdh/k15)