Semenjak pandemi, muncul berbagai destinasi wisata baru. Salah satunya Naureen Mini Garden di Sempaja Utara, Samarinda. Menawarkan konsep taman aneka bunga, berdekatan dengan danau, dan menyajikan sensasi berinteraksi dengan berbagai jenis ikan.
DARI pintu masuk, deretan kaktus koboi di sebelah kanan dengan tinggi 2 meter mulai menyambut. Jika memilih langsung berbelok ke kanan, Anda akan menjumpai tiga sarang lebah kelulut. Namun jangan khawatir, lebah yang satu ini tidak menyengat.
Aneka tanaman hijau mulai keladi, tanaman hias hingga bunga-bungaan tertata apik. Anda juga akan menjumpai beberapa gazebo dengan berbagai ukuran di area taman. Dengan kapasitas 5–20 orang.
Dijelaskan Resti Amalia selaku pemilik Naureen Mini Garden, jika tempatnya itu mulanya tidak terbuka untuk umum. Menjadi sarana edukasi serta tempat bermain untuk ketiga anaknya.
“Jadi kami tanam sayur. Nah, ayahnya juga paham lah soal tanaman. Karena kan pandemi, enggak boleh keluar. Jadi, kami bikin tempat hiburan sendiri. Terus beli sarang lebah kelulut, nah mereka kan butuh bunga, jadi beralihlah tanam bunga-bungaan,” bebernya.
Beberapa kali diunggah lewat media sosial, orang mulai penasaran. Sehingga pada Mei 2021, Resti membuka taman itu untuk umum. Perlahan melengkapi fasilitas, termasuk kini sudah mulai dibangun musala.
Nah, yang menjadi daya tarik utama adalah ada beberapa keramba yang sengaja dibuat agar pengunjung bisa berinteraksi dengan ikan nila merah. “Mereka celupkan kaki, terus ada sensasi kayak dicium-cium. Kemudian mereka posting, disebutnya terapi ikan. Jadi makin ramai lah,” lanjut Resti.
Dia sadar bahwa ikan yang memang khusus terapi bukanlah nila merah. Sebab itu, dalam waktu dekat, dia sedang mempersiapkan kolam khusus untuk diisi ikan nilem dan garra ruffa.
Selain nila merah, ada ikan konsumsi. Khusus bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi makan ikan bakar langsung. “Ada patin, nila hitam, emas, dan gurame. Nah ikan hiasnya ada ikan gupi, nila merah itu, koi, mas koki, ikan komet, dan ikan molly,” terangnya.
Pengunjung dia bebaskan untuk membawa makanan dari luar. “Semacam piknik, misal bahwa nasi, bawa lauk sendiri itu enggak ada charge harga tambahan di luar tiket. Tapi minimal sewa gazebo, apalagi yang jumlah besar supaya enggak ganggu pengunjung lain. Tapi kalau ayah-ibu-anak, enggak harus sewa. Cukup tiket masuk saja, sudah semua,” jelasnya.
Tiket masuk free untuk anak usia di bawah tiga tahun, sedangkan 3–6 tahun setengah harga yakni Rp 5 ribu. Dan untuk dewasa, cukup membayar Rp 10 ribu. Buka mulai pukul 9 pagi hingga 6 sore.
“Walau masih tahap pembenahan dan ini juga mau perluasan lagi, alhamdulillah antusias pengunjung lumayan. Apalagi saat weekend dan sore hari, alhamdulillah ramai,” bebernya. Dengan luas tiga kaveling, taman tersebut bisa menampung kapasitas hingga 700 orang.
Selain itu, taman yang dikelola Resti jadi opsi wisata edukasi bagi anak usia TK. Mengenalkan berbagai jenis flora serta mengenai lebah kelulut. Juga, edukasi mengenai beberapa jenis ikan.
RADEN RORO MIRA
LOGO INSTAGRAM @rdnrrmr