Berbagai macam bisnis sudah dicoba Wiwit mulai sejak muda. Tertarik dengan dunia perawatan kecantikan kemudian menjalankan bisnis pakaian. Sejak pandemi, justru bidang kuliner yang membuat usahanya lebih berkah.
PADA 2003 lalu, seusai kursus dan berbagai pelatihan, Wiwit membuka usaha pertamanya, Wiwit Skin Care. Melayani berbagai perawatan kecantikan khusus perempuan. Bahkan disebutkan jika berbagai pelanggannya adalah para pejabat.
“Ada punya beberapa karyawan, itu lumayan lama ya. Sampai akhirnya coba ke fashion dan punya butik di Plaza Mulia. Nah itu perawatannya tetap jalan, tapi saya handel sendiri dan pindah ke rumah,” bebernya ditemui di Jalan AW Sjahranie Samarinda.
Kini, hanya pelanggan loyal dan setianya yang tahu mengenai usaha perawatan yang dijalani Wiwit. Membuat temu janji di rumah. “Karena memang enggak bisa sembarangan ketika tangani customer ya, jadi saya yang pegang sendiri. Semuanya pelanggan loyal, mulai dari ibunya, anaknya, sampai cucunya saya pegang,” lanjut Wiwit.
Pasang surut dialami ketika menjalankan usaha fashion dengan nama Aqueena Butik. Pindah dari mal ke mal. “Awalnya di Plaza Mulia itu lumayan, tapi karena adanya BIGmall baru buka itu berasa banget omzet turun bisa sampai 90 persen lebih. Jadi coba sewa di Mal Lembuswana, sampai waktu pandemi itu pernah juga di Samarinda Central Plaza (SCP),” kata dia.
Ingat pesan mendiang ayah yang pernah mengajarkannya membuat jamu, Wiwit pun mencobanya. Tak disangka, ternyata menjadi viral dan banyak diperbincangkan orang. “Bikin jamunya itu Februari 2020, sebelum pandemi. Nah, ada saya buat jamu segar badan dan antivirus. Itu yang ramai,” jelas perempuan kelahiran 1981 itu.
Kepiawaiannya membuat makanan, juga membuat Wiwit lewat Dapur Aqueena bervariasi dan menciptakan rabok berbagai macam olahan ikan. Dia juga selalu bersemangat mengikuti berbagai pelatihan terkait UMKM.
“Nah, rabok saya ini bedanya pakai bawang dayak. Dulu jualnya di stoples kecil, sekarang alhamdulillah untuk packaging sudah oke. Bisa jadi oleh-oleh khas. Bahkan belum setahun, ikut Festival Mahakam XX meraih juara 3 dalam kategori lomba masakan khas Nusantara untuk rabok ini,” paparnya.
Kini, Wiwit akan fokus pada bidang kuliner. Lahir pula produk lain, yakni olahan berbagai sambal. Meski begitu, fashion serta perawatan kecantikan tetap dia jalani. “Ini izin halal sudah, P-IRT juga sudah. Dan sekarang yang lagi dikejar adalah BPOM,” jelasnya.
Menurutnya, apapun peluang yang bisa diambil maka langsung segera eksekusi. Dirinya juga aktif mengikuti berbagai bazar terkait kuliner. Menambah jaringan serta meluaskan produk olahannya. (ndu/k15)
Raden Roro Mira
@rdnrrmr