Dahaga penantian selama 36 tahun membuat film Top Gun: Maverick sukses menyedot hingga belasan juta penonton di pekan pertama penayangannya. Tentu itu berbanding lurus dengan cuan yang dihasilkan.
LOS ANGELES–Top Gun: Maverick sukses menggeser rekor Pirates of the Caribbean: At World’s End di Amerika Utara. Film itu resmi menjadi rilisan Memorial Day yang paling sukses. Hingga Selasa (31/5), sekuel film 1986 tersebut berhasil mencatatkan USD 156 juta (sekitar Rp 2,27 triliun) dalam empat hari penayangannya.
Catatan itu lebih baik dari rekor film ketiga Pirates. Pada 2007, Disney mengklaim proyek yang dibintangi Johnny Depp tersebut meraup total USD 153 juta (Rp 2,22 triliun).
Pendapatan akhir pekan perdana itu melebihi estimasi pihak ekshibitor dan analis box office.Bahkan, akhir pekan lalu, Paramount memperkirakan Top Gun: Maverick meraih Rp 151 juta (Rp 2,2 triliun). Nominal fantastis tersebut sekaligus jadi catatan terbaik sepanjang karier Tom Cruise. Sekaligus film pertama aktor spesialis laga itu yang mampu menembus USD 100 juta (Rp 1,45 triliun) di akhir pekan perdana penayangannya.
Mengutip data EntTelligence, hingga kemarin, film kedua Top Gun tersebut sudah disaksikan 11,6 juta penonton di Amerika Utara. Jumlah itu merupakan kehadiran tertinggi ketiga di masa pandemi. Untuk catatan penonton, Top Gun: Maverick masih kalah oleh film superhero. Di posisi pertama ada Spider-Man: No Way Home (20,6 juta penonton), disusul Doctor Strange in the Multiverse of Madness (14 juta penonton).
Sementara itu, film besutan Joseph Kosinski tersebut memperpanjang rekor positif box office buat Paramount. Total, mereka memiliki lima film pemuncak. Tahun ini studio tersebut sukses memuncaki box office Amerika Utara dengan Scream, Jackass Forever, The Lost City, dan Sonic the Hedgehog 2.
Produser Top Gun: Maverick Jerry Bruckheimer mengungkapkan, kesuksesan itu tidak terlepas dari daya tarik film yang universal. “Top Gun itu untuk semua orang. Film ini menceritakan para karakter dan kisah mereka, serta membawa penonton menyimaknya bersama,” paparnya, seperti dikutip Deadline.
Dia menyatakan, “kemasan” itu membuat banyak negara di Asia atau Eropa tak ragu membuka banyak layar buat film tersebut. Namun, kesuksesan itu tidak membuat Bruckheimer buru-buru membuat Top Gun 3. “Nikmati saja yang ada saat ini,” imbuhnya. (fam/c18/ayi/ind/k8)