SAINT-DENIS – Empat tahun sudah berlalu, tapi kenangan pahit di Kiev itu belum juga pergi dari ingatan Mohamed Salah. Saat dia harus meninggalkan lapangan hanya 30 menit setelah final Liga Champions 2017–2018 dihelat.
Penyebabnya adalah kontak fisik dengan bek Real Madrid Sergio Ramos. Penyerang sayap Liverpool asal Mesir itu mengalami cedera dislokasi bahu kiri gara-gara insiden tersebut. ’’Saya tidak menyangka kami bakal kalah dan saya tahu hasilnya ketika di rumah sakit,” kata Salah seperti dikutip Daily Mail.
Dini hari nanti, kali ini di Stade de France, St Denis, Prancis, lawan yang sama kembali dia hadapi bersama rekan-rekannya di Liverpool: Real Madrid. Hanya, kali ini tak ada Sergio Ramos di skuad putih-putih itu.
Kesempatan untuk revans kekalahan 1-3 empat tahun silam. Tapi, perlu diingat Real jagonya laga ’’final ulangan”. Yang pertama terjadi pada 1997–1998 ketika mengalahkan Juventus 1-0 dan mengulanginya pada final 2016–2017 dengan skor 4-1.
Setelah itu, ada rival sekota, Atletico Madrid, yang juga dua kali dikalahkan Real. Yang pertama pada 2013–2014 dengan skor 4-1 dan berikutnya dua musim berselang melalui adu penalti 5-3.
Sebaliknya, The Reds punya catatan kurang impresif ketika melakoni final ulangan. Yakni, ketika melawan AC Milan pada 2004–2005 dan 2006–2007. Mereka kalah pada 2006–2007 meski sempat melakukan comeback heroik yang berujung juara dua musim sebelumnya.
Sejak era Liga Champions, Real juga tidak pernah gagal setiap mereka masuk final. Tujuh final berhasil disapu bersih. Sedangkan LFC fifty-fifty dengan dua menang dan dua kalah dari empat partisipasi sebelumnya.
’’LFC sangat percaya diri dan mengira mereka sudah memenangi final ini. Mungkin juga mereka menganggap sebagai favorit. Salah bisa bicara sesuka hatinya karena final ini akan berbeda (dari anggapan mereka, Red)’’ ujar striker Real Karim Benzema seperti dilansir Mirror. (io/c17/ttg)