JIKA mengacu standar FIFPro atau asosiasi pesepak bola profesional dunia, jumlah laga maksimal yang dijalani setiap pemain per musim tidak boleh melampaui 55 laga. Hal itu jelas sudah ”dilanggar” dua wide attacker Liverpool FC, Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Turun dalam final Liga Champions dini hari nanti (29/5) akan menjadikan Mane dan Salah memainkan laga ke-70 mereka sepanjang musim ini. Baik di level klub maupun timnas. Mane dan Salah sama-sama tampil di Piala Afrika 2021 yang dihelat di Kamerun pada 9 Januari–7 Februari lalu.
Ketimbang Salah yang membela Mesir, Mane bersama Senegal melakukan perjalanan lebih jauh. Yakni, 151 ribu kilometer berbanding 138 ribu kilometer. Meski begitu, kelelahan yang dialami Supermane terbayar dengan sukses membawa Lions of Teranga –julukan Senegal– juara Piala Afrika.
Sebagai komparasi, kiper Thibaut Courtois yang memiliki penampilan terbanyak di skuad Real Madrid musim ini hanya menjalani 57 laga. Angka yang masih wajar karena kiper tidak membutuhkan mobilitas sebanyak outfield player.
Pelatih LFC Jurgen Klopp memuji kemampuan fisik Mane dan Salah. ”Kemampuan fisik mereka adalah bukti dedikasi tinggi (untuk sepak bola, Red) dari pemilik talenta hebat. Mereka juga tidak mengonsumsi alkohol sehingga fisik lebih cepat pulih,” papar Klopp kepada Daily Mail.
Hanya, fisik Mane dan Salah yang terforsir musim ini bisa berdampak pada musim depan. Kasus gelandang FC Barcelona Pedri musim ini bisa jadi acuan. Musim lalu pemain 19 tahun itu memainkan 70 pertandingan bagi Barca dan timnas Spanyol lintas usia.
Alhasil, Pedri memulai musim ini dengan kelelahan. Pada September tahun lalu atau sebulan setelah musim ini dimulai, Pedri menderita cedera hamstring parah yang membuatnya absen selama 113 hari dan baru pulih pada awal Januari lalu. Bulan lalu dia kembali mendapat cedera hamstring dan harus menepi setidaknya hingga bulan depan.
Untuk mengurangi beban laga Mane dan Salah, Klopp sejatinya telah merekrut wide attacker timnas Kolombia Luis Diaz. Beruntung, Diaz cepat beradaptasi, bahkan memberikan kontribusi yang lumayan signifikan bagi LFC. Tapi, Klopp kini waswas dengan libur musim panas yang terpangkas karena agenda Piala Dunia Qatar. Artinya, jadwal laga Supermane tetap padat musim depan, baik bersama LFC maupun Lions of Teranga. (io/c19/dns)
