TENGGARONG - Seperti yang diprediksi sebelumnya, banjir yang sebelumnya melanda Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut akhirnya sampai ke Kecamatan Kenohan. Sejumlah fasilitas publik pun mulai terendam. Selain merendam pemukiman warga, banjir di Kenohan juga mengganggu aktivitas pada kantor pelayanan publik. Seperti Mapolsek Kenohan yang sudah mulai tergenang air.
Berdasarkan keterangan warga, air sudah terlihat sejak dua hari terakhir, Banjir yang kerap terjadi dalam periode tertentu itu pun dihadapi warga. Termasuk lebih dulu mengungsikan barang-barang berharga. "Sudah dua hari ini air banjir sampai ke Kenohan," ujar Heri, salah seorang warga.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah meninjau lokasi banjir pada Kamis (26/5). Setelah satu pekan, sejumlah pemukiman rumah di Kecamatan Kembang Janggut masih terendam air. Terutama diDesa Kelekat menjadi yang terparah. Hanya saja, ketinggian air sudah berangsur turun dibanding hari-hari sebelumnya.
Bupati didampingi unsur Muspika dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memantau langsung penanganan banjir di lokasi. Termasuk distribusi bantuan untuk para korban. Terutama bahan pokok makanan dan obat-obatan.
Diketahui, sebelum Kenohan dan Kembang Janggut, banjir sudah lebih dulu merendam Kecamatan Tabang. Untuk bantuan sembako juga sudah di kirim.
“Bantuan akan disalurkan Pemkab Kukar ke lokasi dan dikawal Plt Kepala Pelaksana BPBD, Dinsos, Dishub,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, Abdal melalui Koordinator lapangan Satgas SAR, Eko Surya Winata.
Sedangkan bupati bertolak dari Tenggarong menuju Kembang Janggut menggunakan speedboat untuk meninjau langsung kondisi banjir dan menyerahkan bantuan.
Eko menambahkan, kondisi banjir terkini untuk jalur darat dari Kembang Janggut menuju Desa Kelekat terpantau mulai surut. Kendaraan roda empat sudah bisa melintas secara perlahan. Hanya ada dua titik saja yang ketinggian airnya masih selutut orang dewasa. (qi)