Pulihkan Keindahan Bawah Laut Muara Badak, PLN Salurkan Bantuan Transplantasi Terumbu Karang

- Kamis, 26 Mei 2022 | 18:12 WIB

SAMARINDA – PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan PLTG Sambera menyalurkan bantuan bibit mangrove dan transplantasi terumbu karang di laut Pangempang Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (25/5/2022). 

Bantuan disalurkan PLN untuk kelestarian keindahan bawah laut ini sudah berlangsung sejak tahun 2016. Dengan perhatian diberikan PLN ini, diharapkan pulihnya terumbu karang dapat membawa manfaat bagi masyarakat sekitar terutama usaha di sektor pariwisata. 

Manager PLN UPDK Mahakam I Made Harta Yasa menjelaskan PLN punya misi untuk menyediakan energi listrik bagi masyarakat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan semangat inilah dibawa dalam menjawab tanggung jawab sosial lingkungannya. 

"Artinya, PLN berkomitmen tidak hanya menyediakan energi listrik untuk masyarakat. Tetapi, ingin memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Bentuk manfaat ini salah satu programnya adalah CSR. Tanggung jawab sosial lingkungan," ujarnya.

Dikatakan I Made Harta Yasa, bantuan transplantasi karang terumbu dan bibit mangrove ini termasuk tanggung jawab sosial lingkungan community development yang lokasinya berada di wilayah kerja Unit Layanan PLTG Sambera. 

"CSR PLN ada dua yaitu community services dan community development. Nah yang kita lakukan ini adalah community development. Kita melakukan program sosial lingkungan dan program pemberian masyarakat. Kita berkomitmen bahwa lokasi wilayah kerja kita di Sambera, kita mencari potensi dan lokasi-lokasi yang bisa kita berdayakan atau bisa memberikan manfaat dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.

"Tahun 2016, hasil brain stroming dan diskusi dengan masyarakat serta beberapa stakeholder bersama PLN. Ditemukan potensi yang bisa dikembangkan di lokasi ini. Ini termasuk lokasi yang tidak terlalu jauh dengan pembangkit kami. Sehingga kita memilih lokasi terumbu karang ini kita berdayakan komunitas yang ada disini," kata I Made Harta Yasa. 

Sementara itu, Dosen Fakultas Perikanan Universitas Mulawarman Muchlis Efendi menjelaskan ada 13 spot terumbu karang bawah laut dengan luas 42 hektare di pulau Pangempang Kecamatan Muara Badak. Kondisinya sebagian sudah rusak akibat bom ikan dan ilegal fishing.

"Kerusakan terumbu karang ini pada tahun 2014 sudah kami laporkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim. Karena, saat itu kami yang mendatanya sejak tahun 2011 tak punya kemampuan dan mengawasi kerusakan terumbu karang ini," jelas Muchlis.

Muchlis menambahkan kerusakan terumbu karang memang tak bisa dilihat secara langsung kasat mata. Namun, dugaan kuat kerusakan ini disebabkan ilegal fishing sudah terbukti dengan penangkapan pelakunya oleh Angkatan Laut di Pangempang pada tahun 2017. "Tahun 2017 dari Angkatan Laut ada menangkap," ujarnya. 

Terumbu karang di Pangempang Muara Badak, seperti menjadi magnet wisatawan yang menyukai dunia diving atau menyelam. Ini terlihat, geliat usaha wisata semakin bergeliat. 

Dan, manfaat terumbu karang mampu mengurangi bencana abrasi di sekitar pantai Pangempang serta meningkatkan hasil tangkapan ikan oleh nelayan dengan adanya ekosistem bawah laut yang terjaga.

Hadir pada acara tersebut Komandan Lanal Balikpapan, Kapolresta Bontang, Brimob Samarinda, Polairud Bontang, Dinas Pariwisata Prov. Kaltim, Ketua POSSI Kaltim, DKP Prov. Kaltim, DLH Kab. Kukar, Pokmaswas serta komunitas setempat.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X