TENGGARONG - Banjir di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut sudah surut. Kini air banjir tersebut terus mengalir menuju daerah di hilir. Kecamatan Kenohan dan Muara Kaman diperkirakan menyusul menjadi lokasi banjir berikutnya.
Camat Kembang Janggut Tego Yuono mengatakan, saat ini banjir di Kembang Janggut mulai berangsur surut. Sementara yang masih parah, kata dia, di daerah Hambau yang memang dataran rendah. Untuk di Kecamatan Tabang sudah kering dan tidak lagi ditemui banjir.
"Alhamdulillah di Kembang Janggut sudah jauh lebih surut. Tapi ada beberapa daerah yang masih banjir,” katanya
Seperti tahun-tahun sebelumnya, banjir seperti ini memang biasa mengalir dari kawasan hulu Kukar menuju daerah hilir. Untuk Kecamatan Kenohan, diperkirakan akan merasakan dampak banjir kiriman dari Kembang Janggut. Ia memperkirakan, banjir tiba di Kenohan sekitar satu atau dua hari ini.
“Mungkin satu atau dua hari ini sudah mulai teriak warga Kenohan. Setelah itu baru di Muara Kaman yang selanjutnya menuju sungai besar Mahakam,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Tego, masyarakat sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Banjir di Kembang Janggut terjadi kurang dari sepekan. Rencana untuk membuka dapur umum pun ia perkirakan urung dilakukan. Lantaran lebih efektif membagikan sembako atau bahan makanan ke rumah korban masing-masing.
“Sejauh ini sepertinya lebih efektif memberikan bantuan langsung ke rumah-rumah saja,” tutupnya. Diwartakan sebelumnya, banjir di kawasan hulu Kukar mulai membuat krisis pangan. Masyarakat mulai kesulitan mendapatkan bahan pokok makanan.
Kepala Dissos Kukar Hamly memastikan pihaknya sudah mulai mengirimkan 5 ton sembako ke lokasi banjir. Bantuan logistik berupa bahan makanan tersebut sudah mulai didistribusikan sejak Selasa (24/5). Khususnya untuk warga Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang. (kri/k16)
HIDAYATULLAH
rifqi.kaltimpost@yahoo.com