CJH Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 50 Derajat Celcius

- Rabu, 25 Mei 2022 | 11:45 WIB

JAKARTA – Calon jemaah haji (CJH) tahun ini bakal dihadapkan dengan tantangan ganda. Selain adanya pandemi Covid-19, CJH juga bakal dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Diperkirakan saat musim haji nanti, suhu di Saudi bisa mencapai maksimum 50 derajat celcius. Sebagai perbandingan, rata-rata cuaca di Surabaya sekitar 28 derajat celcius.

Informasi soal potensi cuaca ekstrem tersebut, disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta (23/5). Beberapa hari sebelumnya Yaqut melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Dalam lawatannya itu, dia memantau langsung persiapan layanan haji di sana.

Dia mengatakan melakukan pengecekan mulai dari kesiapan akomodasi atau hotel, katering, transportasi, sampai layanan kesehatan. ’’Insyallah kita siap menerima kedatangan jemaah haji secara optimal,’’ katanya. Yaqut menuturkan bakal berupaya melayani jemaah sebaik-baiknya. Sehingga jemaah bisa berfokus pada ibadahnya.

Yaqut lantas menyampaikan suhu di Saudi saat ini cukup panas. ’’Panasnya bukan main. Saya sampai sana, temperature 40 sampai 44 derajat celcius,’’ katanya. Menurut informasi yang dia terima, suhu saat ini masih belum mencapai puncak. Diperkirakan puncak hawa panas di Saudi terjadi saat musim haji nanti.

Dia menjelaskan pada saat musim haji nanti, atau puncak cuaca panas, suhu di Makkah diperkirakan bisa sampai 50 derajat. ’’Namanya juga prakiraan. Semoga tidak sampai segitu,’’ tuturnya. Kalaupun nanti suhu di Saudi mencapai puncaknya, Yaqut berharap jemaah sudah bersiap-siap sejak di tanah air.

Yaqut mengingatkan jemaah untuk rutin minum air. Kemudian juga mengkonsumsi makanan bergizi. Kemudian bagi jemaah yang selama ini wajib konsumsi obat rutin, tetapi konsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Kemudian juga mengkonsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh.

Beberapa hari jelang keberangkatan ini, CJH diminta untuk menjaga kondisi fisiknya supaya tetap prima. CJH mulai masuk asrama haji pada 3 Juni mendatang. Kemudian pada 4 Juni mulai diterbangkan menuju Madinah. Menurut Yaqut kondisi fisik yang prima diperlukan, supaya jemaah bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir dengan lancar.

’’Persiapkan fisik sebaik-baiknya. Dan mental tentu saja,’’ katanya. Di sisa waktu jelang keberangkatan ini, Yaqut juga berpesan supaya CJH fokus mendalami manasik haji. Meskipun ada pembimbing ibadah, CJH tetap harus mempelajari manasik haji.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan dalam waktu dekat Kemenag akan mengeluarkan sejumlah himbauan-himbauan. Diantaranya adalah himbauan supaya CJH jangan sampai kecapekan. ’’Karena musim haji kali ini agak berat. Seperti yang disampaikan Pak Menag tadi,’’ katanya.

Hilman mengatakan ketika berada di Saudi, CJH diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Diantaranya adalah menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Meskipun pihak Saudi sudah melakukan pelonggaran, khususnya soal penggunaan masker di tempat terbuka, alangkah baiknya CJH tetap bermasker di tempat terbuka. (wan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X