Dorong Kontribusi Peternakan untuk PDRB

- Rabu, 25 Mei 2022 | 11:34 WIB

SAMARINDA - Kontribusi peternakan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kaltim masih rendah. Dari PDRB Kaltim 2021 sebesar Rp 695,16 triliun, kontribusi peternakan hanya sebesar Rp 2,255 triliun atau 0,32 persen. Sektor ini pun terus didorong kontribusinya dengan membuka potensi investasi tiga komoditas pengembangan ayam ras petelur, penggemukan sapi dan pembibitan sapi.

Kepala Dinas dan Kesehatan Hewan Kaltim Munawwar mengatakan, saat ini tujuan pembangunan peternakan, yaitu meningkatkan kontribusi subsektor peternakan terhadap PDRB Kaltim. “Harapannya, share dari komunitas peternakan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya dukungan pemerintah baik melalui anggaran APBD Kaltim maupun dari APBN,” tuturnya, Senin (23/5).

Dia menjelaskan, saat ini Kaltim mendorong perluasan potensi investasi tiga komoditas, yaitu ayam ras petelur, penggemukan sapi dan pembibitan sapi dalam mendukung pemenuhan protein hewani terutama produksi daging merah masih jauh dari target untuk memenuhi konsumsi masyarakat Kaltim.

Pasokan telur dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan di Kaltim mendorong tumbuhnya peternakan ayam ras petelur skala kecil, menengah, dan industri ayam petelur modern di Kaltim. “Populasi ayam petelur pada 2020 sekitar 1.200.000 ekor dengan produksi telur sekitar 9.600 ton dari kebutuhan sekitar 20.600 ton atau baru dapat memenuhi baru sekitar 46 persen,” ungkapnya.

Kemudian populasi sapi potong di Kaltim pada 2020 sekitar 119 ribu ekor, yang baru bisa memasok untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi sekitar 27 persen dari total kebutuhan sekitar 90 ribu ekor. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi tersebut, sangat dibutuhkan dukungan dari pihak swasta atau investor untuk menanamkan investasinya.

Kaltim mempunyai wilayah yang sangat luas dan juga sangat potensial untuk mengembangkan usaha peternakan. “Di sisi lain, kondisi saat ini kebutuhan konsumsi produk peternakan masih banyak didatangkan dari luar Kaltim. Antara lain, pemasukan sapi potong sebanyak sekitar 40 ribu ekor, daging sapi sekitar 3.000 ton, ternak kambing sekitar 50 ribu ekor serta telur ayam ras sekitar 13 ribu ton, hanya daging ayam pedaging yang sudah dapat dipenuhi oleh produksi dari dalam Kaltim,” jelasnya.

Pihaknya akan terus mendorong potensi investasi tiga komoditas, yaitu ayam ras petelur, penggemukan sapi dan pembibitan sapi dalam mendukung pemenuhan protein hewani terutama produksi daging merah, masih jauh dari target untuk memenuhi konsumsi masyarakat Kaltim.

Apalagi, rencana menghadapi urbanisasi di kawasan IKN di Kaltim, sehingga Pemerintah Kaltim sudah menyusun buku yang memuat informasi, mengenai prospek peluang investasi di bidang peternakan yang diperlukan investor untuk menanam modalnya. “Selain itu, para peternak juga memerlukan permodalan yang cukup untuk perkembangan sapi,” tuturnya.

Sampai saat ini, laporan total kredit ternak sejahtera khususnya di Kaltim yang disampaikan oleh Bankaltimtara per April 2022 sebesar Rp 20,86 miliar. Terdiri dari Samarinda sebesar Rp 8,9 miliar dengan 25 debitur, Balikpapan sebesar Rp 2,5 miliar dengan 13 debitur, Paser sebesar Rp 235 juta dengan 3 debitur.

Sementara, Kukar sebesar Rp 3 miliar dengan 21 debitur, Tanjung Redeb Rp 2,7 miliar dengan 20 debitur, Bontang Rp 450 juta dengan 1 debitur, Sangatta sebesar Rp 370 juta dengan 4 debitur, Sendawar sebesar Rp 920 juta dengan 4 debitur, Penajam Paser Utara (PPU) sebesar Rp 1,1 miliar dengan 4 debitur.

“Para debitur tersebut memanfaatkan bantuan modal perbankan untuk pembibitan dan budi daya sapi potong, peternakan domba dan kambing, serta peternakan unggas. Ini yang perlu juga kita bantu dari sisi permodalan dari perbankan,” pungkasnya. (ndu/k15)

Catur Maiyulinda

@caturmaiyulinda

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X