Pecahkan Masalah, Tingkatkan Potensi Seniman Daerah

- Selasa, 24 Mei 2022 | 22:02 WIB
Tubagus Andre
Tubagus Andre

BALIKPAPAN- Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Kaltim, Kemendikbudristek menyelenggarakan Bincang Komunitas Seni Daerah Prioritas Kalimantan Timur yang diselenggarakan di Cagar Budaya, Rumah Dahor, Kota Balikpapan, Selasa (24/5). 

Kepala Pokja Seni Media dan Arsip Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek, Tubagus Andre, menjelaskan, lewat bincang komunitas ini, dia ingin mendengar masukan dari pegiat seni di Balikpapan. Di samping itu, dia juga ingin memetakan persoalan yang selama ini dihadapi seniman di daerah.

“Kami ingin memetakan kendala yang dihadapi seniman di Balikpapan. Di samping itu, kami juga ingin mendengar pengalaman dari pegiat seni di Balikpapan,” kata dia.

Tak hanya itu, dirinya juga ingin berperan dalam meningkatkan potensi seniman di daerah, demi menunjang eksistensinya.

Selama ini, Andre menyebut kendala utama yang kerap dihadapi adalah keterbatasan insfrastruktur. Khusus untuk Balikpapan, Tubabus menilai kondisinya sudah cukup mendukung. Terutama dengan adanya Gedung Kesenian Balikpapan. Hanya saja, ke depan pemanfaatan Gedung Kesenian harus lebih optimal.

"Beberapa seniman bahkan masih ada yang melakukan pameran-pameran atau ekshibisi dengan menggaet instansi swasta di tempat lain," katanya. 

Di sisi lain, pemerintah saat ini juga sudah mendukung kegiatan seni dengan alokasi anggaran lewat program Fasilitas Bidang Kesenian (FBK) dan Dana Indonesiana. 

Dalam pengajuannya, memang ada mekanisme dan petunjuk teknis yang harus dipatuhi dan diikuti dengan besaran Rp 50 juta hingga ratusan juta. "Tergantung dengan kegiatan dan program serta penanggung jawabnya," terang Andre.

Tubagus Andre menyampaikan apresiasinya pada para pelaku seniman yang tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah dalam hal pembiayaan atau anggaran. 

"Mereka sudah cukup mandiri untuk bisa mengajukan pembiayaan kepada pihak-pihak seperti NGO (Non-Government Organization), dan instansi-instansi tertentu," ungkapnya. 

Tubagus Andre juga mengapresiasi industri perfilman di daerah yang dinilai kian menggeliat.  Industri perfilman daerah, saat ini sudah didukung dengan SDM yang mumpuni. 

"Film ini banyak potensinya di daerah, karena film ini bukan lagi hanya film di bioskop, tetapi juga ada film pendek, dokumenter dan lain-lain," ujar Andre. 

Ia menyebut, pihak Kemendikbudristek akan mendukung penuh pemenang-pemenang dalam Kompetisi Produksi (Kompro) Film Indonesia yang berpotensi dari daerah.  "Nantinya naskah yang sudah terpilih akan dibiayai mulai dari persiapan hingga pasca produksi," jelas Andre. 

Pemenang kompetisi nanti akan diajukan dan diikutsertakan dalam festival film secara nasional dan internasional. (hul)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X