TENGGARONG - Tak hanya mengakibatkan permukiman dan fasilitas publik terendam, peristiwa banjir itu juga membuat pelajar kesulitan ke sekolah. Padahal, saat ini para pelajar memasuki masa ujian sekolah.
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar bersama Muspika Kembang Janggut pun melakukan evakuasi terhadap para pelajar di Desa Kelekat, agar tetap bisa berangkat ke sekolah.
Evakuasi tersebut dilakukan pada Senin (23/5). Di Desa Melekat tersebut, tinggi muka air (TMA) sekitar 1,5 meter. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar Abdal melalui Koordinator lapangan Satgas SAR, Eko Surya Winata menyampaikan bahwa pihaknya melakukan evakuasi dengan polsek dan Koramil Kembang Janggut.
“Ada yang mengungsi di Balai Desa Kelekat,” ungkapnya. Saat ini BPBD Kukar bersama Koramil Kembang Janggut tetap bertahan di Pelabuhan Kembang Janggut dengan kapal Pemda Kukar. Adapun personel yang bertahan di lokasi sebanyak 10 anggota rescue, 2 koordinator lapangan, dan 3 awak kapal.
Saat ini sebagian fasilitas umum dan rumah penduduk di Desa Kelekat yang berada di pinggiran Sungai Belayan sudah tergenang banjir. Khusus jalan poros menuju Kecamatan Tabang ketinggian air sudah mencapai 80 sentimeter.
“Jumlah yang terdampak ada 862 kepala keluarga, 2.794 jiwa, 360 rumah dan ada 15 orang yang memutuskan untuk mengungsi,” jelasnya. (kri/k16)
HIDAYATULLAH
rifqi.kaltimpost@yahoo.com